Selain Pembohongan Publik, Tempat Karaoke H2O Juga Berlakukan Traficking

REDAKSIRIAU.CO BAGAN SINEMBAH - Karaoke H2O yang terletak di Jalan Lintas Sumatera Km 5 Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, diduga acap kali melakukan trafincking atau penjualan perempuan kepada para lelaki yang singgah untuk mencari hiburan denga cara tarik suara di tempat tersebut.

Hal itu diperkuat dengan adanya pengakuan dari salah satu sumber yang pernah singah ditempat tersebut bersama rekannya untuk bernyanyi dan berteriak keras guna melepaskan rasa suntuknya agar plong dari fikiran negatif.

Akan tetapi, setelah singgah bersama temannya di tempat hiburan keluarga itu, ia mendapati beberapa perempuan yang masih muda dengan baju super seksi menjalankan aksinya dengan menjajakan pelayanan yang hot plus. Sehingga dirinya sontak menolak tawaran yang ditawarkan perempuan pemuas nafsu tersebut.

Loading...
"Ini jelas sudah melanggar hukum dan perlu di tindak lanjuti keberadaan tempat karaoke itu. Karena, ini sudah pastinya meresahkan masyarakat yang sudah tau akan hal hal negatif yang terjadi di tempat karaoke itu," kata sumber yang namanya tidk bersedia di publikasikan kepada wartawan, Kamis (12/11) di Bagan Sinembah.

Yang mirisnya, ternyata perempuan yang bekerja di tempat karaoke itu, sudah difasilitasi oleh pemilik karaoke itu. Bahkan, mucikarinya memang sudah disediakan untuk menentukan biaya atau tarifnya yang mulai dari Rp 500 ribu per lima jam sampai Rp 1,3 juta.

"Untuk Rp 500 ribu per lima jam itu, khusus didalam atau dilingkungan H2o itu. Kalau yang Rp 1,3 atau 1,5 juta itu, khusus bagi mereka yang bisa  dijak keluar dari lingkungan tempat karaoke itu. Dan lebih ironisnya lagi, mereka sudah diharuskan memenuhi target yang sudah disetujui," ujarnya.

"Sangat kita sayangkan adanya trafincking yang dilakukan oleh tempat hiburan itu. Karena, itu sudah mencoreng hukum dan nama baik kecamatan dan kabupaten kita ini," ulasnya.

Menurutnya, selain menyediakan tempat prostitusi atau maksiat, H2o juga terbukti telah melakukan penipuan dan pembohongan publik. "Sebab, yang kita tahu, plank tempat karaoke seperti H2O itu, tertulis untuk keluarga.

Apalagi waktu peresmian, Managernya yang bernama Willy mengatakan, dirinya tidak mengizikan adanya perbuatan maksiat ditempat dia. Jadi, kalau sudah begitu, izin tempat maksiat itu harus disita kembali dan di bubarkan saja," tegasnya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...