Jika Terus Ditunda, Dewan Rencanakan Bentuk Pansus

Lima orang perwakilan warga Dusun Sungai Bungus dan Dusun Sungai Ular, Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) saat melakukan pertemuan bersama Dewan
REDAKSIRIAU.CO, TEMBILAHAN - Janji hearing untuk membahas tindaklanjut pengaduan terkait penyerobotan lahan dan hama kumbang yang merusak perkebunan warga Dusun Sungai Bungus dan Dusun Sungai Ular, Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau oleh Perusahaan Indogreen Jaya Abadi (IJA) yang dijadwalkan pada hari ini, Senin (12/10/2015) ditunda hingga tiga hari berikutnya.

Penundaan pertemuan yang difasilitasi oleh Komisi II dan III DPRD Inhil ini disebabkan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) yang tidak bisa hadir karena terbentur jadwal kegiatan Laporan Penanggung Jawaban (LPJ) yang juga dijadwalkan pada hari yang sama.

"Memang sudah ada perjanjian yang ditandatangani oleh SKPD terkait saat pertemuan pertama kemarin, tapi pertemuan ini ditunda hingga tanggal 15 nanti, karena pihak Pemda tidak bisa hadir," sebut Edi Gunawan, Wakil Ketua Komisi II DPRD Inhil saat ditemui redaksiriau.co, Senin (12/10/2015).

Loading...
Diungkapkan pria yang akrab disapa Asun ini, dewan akan tetap mendampingi dan mengawasi segala persoalan yang terkait dengan pengaduan tersebut.

"Kita lihat saja dulu sampai tanggal 15 ini, jika memang tidak ditindak lanjuti, maka kami dari dewan akan bertindak sesuai prosedur, jika perlu kita bentuk Pansus," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Inhil, Iwan Taruna meminta agar pihak Pemda tidak melakukan pengunduran jadwal pertemuan tersebut, pertimbangan ini disampaikannya agar para perwakilan warga yang datang tersebut tidak kecewa dan mengeluarkan biaya untuk ongkos pergi ke Kota Tembilahan.

"Kasian juga lah sama warga yang datang tapi tidak bisa mendapatkan apa yang mereka perjuangkan," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Inhil ini.

Sebelumnya, Tengku Suhendri selaku aktivis yang juga ikut mendampingi para warga tersebut menyampaikan kekecewaannya terhadap kebijakan Pemda untuk menunda pertemuan tersebut.

"Bapak-bapak ini kesini bukan jalan kaki, tapi pakai jasa transportasi yang pasti mengeluarkan ongkos, jadi kalau ini ditunda terus kasian lah sama mereka," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, pria yang kerap disapa Comel ini juga mengakui bahwa pihak Pemda memang telah mengkonfirmasi kepada warga tentang penundaan pertemuan tersebut pada Minggu (11/10/2015) malam.

"Kedatangan kami ini untuk meminta kepastian untuk jadwal pertemuan itu, karena janji pertemuan yang sudah ditandatangani seluruh SKPD dan Ketua DPRD serta dewan lainnya saja bisa pungkiri mereka, apalagi kalau hanya disebut-sebut gitu saja,"tegasnya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...