Tingkatkan Intensitas Curah Hujan, Riau Tetap Manfaatkan TMC

Gubernur Riau Syamsuar

REDAKSIRIAU.CO.ID - Pemerintah Provinsi Riau tetap memanfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Mengingat TMC sudah habis, maka Pemprov Riau kembali mengajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.

"Kita sudah ajukan lagi TMC ke BPBD, mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi TMC bisa kembali dilakukan di Riau," kata Gubernur Syamsuar di Pekanbaru, Rabu (18/10/2023).

Teknologi modifikasi cuaca adalah salah satu bentuk upaya manusia untuk memodifikasi cuaca dengan tujuan tertentu agar mendapatkan kondisi cuaca seperti yang diinginkan.

Loading...

Tujuan dari modifikasi cuaca umumnya untuk meningkatkan intensitas curah hujan di suatu tempat (rain enhancement) atau dapat juga digunakan untuk kondisi sebaliknya (rain reduction).

Dalam konteks pemanasan global yang mengakibatkan terjadinya perubahan iklim, TMC menjadi salah satu solusi yang bisa diandalkan dalam mengurangi kerugian yang dapat ditimbulkan oleh bencana yang disebabkan oleh faktor iklim dan cuaca.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menilai bahwa upaya pencegahan lebih baik dari pada melakukan pemadaman, oleh karena itu ia mengingatkan bupati/walikota se-Provinsi Riau agar memanfaatkan patroli dan penyuluhan serta sosialisasi kepada masyarakat, terutama masyarakat yang daerahnya rawan kebakaran hutan dan lahan.

"Saya rasa Bupati/walikota pasti paham dimana saja yang selalu terjadi kebakaran," terangnya.

Selain itu, Orang nomor satu di Riau itu juga mengajak bupati/walikota untuk melibatkan camat dan kepala desa dan lurah sehingga nanti bisa bekerja sama dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) untuk melakukan penyuluhan.

"Lakukan patroli dan penyuluhan untuk pencegahan karena itu lebih baik dari pada memadamkan yang sudah terbakar," imbuhnya.

Mantan Bupati Siak dua periode itu menjelaskan bahwa meskipun beberapa daerah di Riau masih terlihat ada asap namun itu berasal dari provinsi tetangga yang kini masih terjadi Karhutla yang luas. "Ini juga disebabkan oleh angin, dengan arah yang sering berubah-ubah. Namun meskipun demikian Alhamdulillah di Riau masih terjadi hujan," pungkasnya. (MCR/Ragil)

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...