REDAKSIRIAU.CO.ID - Ketua Umum Partai Bulan Bintang PBB, Yusril Ihza Mahendra, dianggap figur bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) paling berpengalaman di banding lainnya.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia, Sabtu (30/9), menempatkan Yusril sebagai sosok paling berpengalaman di banding 9 nama lainnya, seperti Erick Thohir, Gibran Rakabuming Raka, Khofifah Indar Parawansa dan lainnya.
Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS), Nyarwi Ahmad, Sabtu (1/11), mengatakan, Yusril merupakan sosok profesional serta birokrat teruji sejak era Orde Baru hingga Reformasi. Cukup kenyang asam garam perpolitikan Tanah Air.
Apalagi, tambah Nyarwi, Presiden Joko Widodo pernah menyatakan dukungan agar Yusri menjadi Capres atau Cawapres, disampaikan dalam Rakornas dan Musyawarah Partai Partai Bulan Bintang (PBB), di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (11/1).
"Ingat, Jokowi memiliki posisi sebagai ketua dari para ketua umum parpol yang saat ini mendukung pemerintahan, termasuk Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra," tutur Nyarwi.
Saat itu Jokowi menyatakan dukungan kepada Yusril sebagai Capres atau Cawapres pada perhelatan Pilpres 2024.
"Beliau punya pengalaman panjang, saya mendukung lho kalau Yusril di 2024 nanti dicalonkan Capres atau Cawapres. Ini serius, serius," kata Jokowi saat itu.
Ditambahkan Jokowi, tugas PBB saat ini adalah mencari kendaraan politik, agar mampu memenuhi syarat pencalonan minimal 20 persen.
"Ya tugasnya di situ. Begitu dapat kendaraan, saya dukung," ucapnya.
Selanjutnya Jokowi membuka cerita lama saat dirinya akan mengikuti kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo pada 2010. Ternyata salah satu Parpol pengusunya PBB.
"Serius. Salah satu partai yang mendukung saya saat itu PBB. Saat presiden (Pilpres) juga PBB. Jadi kalau saya dukung gantian, enggak ada salahnya," pungkas Jokowi.
Sementara itu, dari hasil survei Indikator Politik, elektabilitas Prabowo unggul signifikan di Jawa Barat dan Banten, ketimbang Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Di Jawa Barat, elektabilitas Prabowo mencapai 45,7 persen, disusul Anies 25,4 persen, dan Ganjar 24 persen.
Di Banten Prabowo juga unggul, meski tidak signifikan melawan Anies, sedangkan Ganjar tertinggal. Prabowo meraih 38,6 persen, Anies 33,1 persen, dan Ganjar 22,9 persen.
Sumber: RMOL.id