5 Polisi yang Diduga Menganiaya Mahasiswa dan Anggota DPRD Sumut Diperiksa

??????REDAKSIRIAU.CO.ID MEDAN,  - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara mengamankan 5 anggota polisi yang diduga melakukan penganiayaan kepada mahasiswa dan seorang anggota dewan bernama Pintor Sitorus, pada aksi unjuk rasa di Depan GedungDPRD Sumut, Selasa (24/9/2019).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pada aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa Medan bersatu yang berakhir ricuh itu, Polda Sumut total telah memeriksa 12 anggota Polri sebagai saksi, termasuk 3 saksi dari anggota DPRD Sumut.

Tatan menuturkan, pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dari kepolisian karena diduga melakukan tindakan di luar prosedur hukum dan ketentuan SOP, pada pengamanan aksi massa berlangsung.

Loading...

 

Dari beberapa video yang beredar, Kapolda Sumut memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan penyelidikan melakukan identifikasi terhadap video yang beredar.

"Jadi, ada dua video yang kami dapatkan di media sosial. Kemudian, ada satu tindakan anggota Polri dalam hal ini dari Dirsamapta yang menghina atau melakukan pemukulan. Itu tidak sesuai SOP ya. Jadi, setiap kita melakukan pengamanan itu, tentu adanya APP di situ atau arahan tidak boleh membawa senjata api, atau senjata tajam, dan tidak boleh melakukan pemukulan yang di luar dari ketentuan perundang-undangan," terang Tatan, di Mapolda Sumut, Rabu (25/9/2019).

Dari intruksi langsung yang diberikan Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, pemeriksaan dilakukan terhadap dua video unjuk rasa di gedung DPRD Sumut yang viral di media sosial.

Termasuk, video penghinaan dan penganiayaan terhadap anggota dewan dari fraksi Gerindra Pintor Sitorus.

Tatan menuturkan, untuk video pertama yang diambil dari atas gedung Bank Mandiri, pihaknya telah periksa 10 orang atas penganiayaan terhadap mahasiwa UINSU bernama Ali Mustawa.

"Masing-masing tiga anggota Sat Brimob Poldasu sebagai saksi, lima anggota Direktorat Samapta sebagai saksi dan dua oknum polisi dari Direktorat Samapta Poldasu diduga melakukan pemukulan kepada mahasiswa," ujar dia.

Oknum yang diduga melakukan pemukulan yakni Bripda MH dan FM dari Direktorat Samapta.

Kompas

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...