REDAKSIRIAU.CO Ahmad Fatoni, korban pembacokan saat konvoi kelulusan SMA sederajat, Jumat (4/5) lalu, semakin membaik. Sebelumnya Fatoni dirawat di RSUD Kayen, kemudian dirujuk ke RSUD Soewondo. Korban menjalani perawatan sementara di IGD.
Abdul Halim, kakak korban menuturkan, kondisi adiknya sudah bisa melakukan berbagai aktivitas. Di antaranya, duduk, berbaring, minum, dan bermain dengan ponsel. ”Alhamdulillah semakin baik keadaannya,” kata Halim.
Halim mengaku, mendapat kabar adiknya terkena musibah ini sekitar pukul 13.00. Dia mendapati adiknya sudah tergolek tak berdaya di ruang perawatan RSUD Kayen.
Atas kejadian tersebut, Halim berharap, pelaku penganiayaan terhadap adiknya tersebut segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. ”Harapannya pelaku segera ditangkap,” imbuh Halim.
Korban saat diajak berbincang mengaku, masih merasakan sakit. ”Masih terasa nyeri. Tapi sudah lebih baik rasanya,” kata korban.
Sementara itu, Kepala Ruang IGD RSUD Soewondo Sunyoto menuturkan, korban saat ini sudah membaik. Fisiknya juga baik. Hanya mengalami luka di tangan kiri dan kepala.
”Kedaruratannya sudah ditangani sebetulnya, tinggal menunggu langkah medis untuk menangani jari-jarinya yang terluka. Diperkirakan ada yang mengalami patah tulang jari telunjuk,” jelas Sunyoto di ruangannya.
Terpisah, Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti melalui Kasatreskrim AKP Ari Sulistiyawan mengungkapkan sampai kemarin masih melakukan penyelidikan di lapangan. ”Petugas kami kerahkan di lapangan untuk mencari pelaku tersebut. Laporan resmi baru diserahkan korban malam tadi. Itu kasus penganiayaan,” jelas AKP Ari Sulistiyawan.
Radar Tegal.com