REDAKSIRIAU.CO - Penyalahgunaan obat disejumlah daerah memang kerap ditemui, obat-obat yang seharusnya digunakan untuk menyembuhkan suatu penyakit malah digunakan sebagai bahan untuk mabuk-mabukan.
Seperti obat batuk merek Komix ini, diduga obat itu digunakan untuk mabuk-mabukan terutama bagi para remaja yang masih berstatus pelajar.
Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar pun prihatin dengan kondisi tersebut. Ia menambahkan, dengan adanya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 35 Tahun 2017 Tentang Jam Wajib Belajar Malam bagi siswa SD, SMP, MTs, SMA, SMK dan MA di Lingga, diharapkan mampu menekan kenakalan yang dilakukan oleh remaja saat ini.
"Kemudian ada Perbup yang sudah Pak Bupati teken kan, Perbup jam malam, yang terutama untuk pelajar, jadi bukan hanya narkoba lagi yang bahaya, komix juga bahaya kalau disalahgunakan," kata dia kepada Batamnews.co.id, Selasa (12/11/2017).
Dengan adanya Perbup Nomor 35 tahun 2017 itu, Nizar berharap, Satpol PP, Dinas Pendidikan, MUI, LAM, KPPAD serta Dinas Sosial dapat bekerjasama dalam menuntaskan permasalahan yang saat ini seringkali terjadi namun tak kasat mata itu.
"Mereka (OPD) buatkan konsep besar bagaimana agar ini bisa sejalan supaya bisa untuk meminimalisir yang sudah ada itu. Jangan sampai anak-anak kita menjadi rusak," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, akibat sering disalahgunakannya obat batuk merk komix di Kabupaten Lingga, penderita batuk mulai kesulitan mendapatkan obat tersebut. Bahkan, obat batuk komix ini sudah tidak didapatkan lagi di sejumlah apotik.
(batamnews.co.id)
