REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR – 10th Convaction Universitas Islam Indragiri (Unisi) di gelar di Gedung Olahraga Venue Futsal Sungai Beringin Tembilahan, Sabtu, (25/11/2017).

Pembina Yayasan Tasik Gemilang (YTG) DR. H. Indra Muchlis Adnan, SH., MH., MM., PhD, menyampaikan bahwa hari ini adalah suatu kebahagiaan di 10th Convention, banyak kemajuan yang kita (Unisi) rasakan, para senat hari ini dengan baju barunya dan kita tidak ingin sama dengan kampus lain.

“Unisi punya ciri khas dan identitas sendiri dari kampus lain, jeleknya kita adalah indahnya kita, itulah kita,” sebut Indra dan secara resmi Indra membuka acara wisuda tersebut.

Sambutan Rektor Unisi, DR. R Sri Handayani, SE., MM, mengatakan, pada 10th Convaction hari ini, atas nama pribadi dan konstitusi merupakan kebanggaan dan bahagia sendiri melihat 772 wisudawan dan wisudawati.

“Hingga hari ini, Unisi telah meluluskan dan mencetak sarjana 6.497 Mahasiswa, untuk itu kami sampaikan penghargaan setingginya dan selamat atas pencapaian ini,” tukas Rektor berdarah Solo.

Lanjutnya, harapan kami, saudara bisa berkarya, dimana pun lulusan Unisi nantinya terapkan keIslaman dalamnya, jadilah profesional, siap berkarya di bidang profesi tanpa mengurangi moral dan ke Islaman.

“Juga terimakasih setingginya kepada pendidikan dan ketenaga pendidikan atas totalitas, atas komitmen yang melayani Mahasiswa hingga mereka berhasil dalam pendidikannya,” ucapnya.

Maka, ucapnya lagi, jadikanlah 10th Convaction ini memontum demi keberhasilan yang akan datang dan ada 3 pilihan yaitu mencari kerja bekerja untuk pengalaman ilmu masyarakat, status siap merancang dan meniti karir menciptakan lapangan kerja, atau lanjutkan studi yang lebih tinggi.

“Kami berharap sodara menjadi sosok yang Sukses,” harapnya.

Tugas dan tanggung jawab sudah menanti kita untuk berkontribusi ke daerah tunjukkan kita dapat berkontribusi untuk pembangunan daerah. Saat ini kita, katanya, telah meningkat setiap program studi (prodi) ke akreditas B. Masih banyak keterbatasan namun kami terus berupaya semaksimal mungkin seperti yang di idamkan secara bertahap.

“Sejak tahun 2016 Unisi diberi kepercayaan beasiswa yang bergengsi, Bidikmisi. Ini langsung dari Dikti kopertis Padang, yang dianggap bagus administrasinya dan terus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya,” cetusnya.

Tahun 2017, berkat kerja sama semua Bidikmisi di tambah khusus dari kementerian Dikti, 100 Mahasiswa mendapatkan beasiswa bidikmisi, di tambah lagi oleh Kopertis wilayah X Padang berjumlah 9 Mahasiswa, Total 109 Mahasiswa mendapatkan beasiswa bidikmisi dari semua prodi di Unisi yang sudah terakreditasi dari BAN PT.

Ketua Yayasan Tasik H. Edy Syafwanur, MP, mengatakan, hari ini Unisi menoreh sejarah, Sebanyak 772 wisudawan dan wisudawati.

“Ini sejarah, sebelumnya belum pernah. Ini berkat atas izin Allah SWT,” uncap Edy.

Unisi memang sangat muda, dan belum genap 9 tahun. Alhamdulillah kata Edy, dengan keterbatasan kita melahirkan lulusan sarjana yang berkualitas. Seperti Fakultas Hukum mampu bersaing dengan Universitas Negeri untuk menjadi notaris.

“2 alumni kita lulus sebagai notaris terbaik lagi,” paparnya. Artinya Unisi yang jauh di ujung selatan Riau dengan keterbatasan ini membuktikan, Manusia dan lulusannya dapat di pertanggung jawabkan keilmuannya. Ini prestasi di Unisi, ulasnya lagi.

Tentunya kita berharap kepada para petinggi negeri ini khusus pak Lukman Edi (LE) yang hadir saat ini dan Abdul Wahid Anggota DPRD Riau.

“Saya atas nama yayasan tuk alumni para pemuncak di semua fakultas, kami menawarkan bergabung bersama Unisi menjadi Dosen yang pemuncak kami beasiswakan untuk melanjutkan S2,” katanya.

Untuk Dosen yang saat ini S2. Kami yayasan memberikan beasiswa tuk lanjut S3. “Kita harus kejar S3, Selintas saya dengar Dosen Universitas harus S3, saya berharap rekan dosen kejar lagi S3,” ucap Edy.

Terakhir, yayasan mengambil kebijakan mulai dari semester 1 sampai tamat tidak di kenakan biaya, untuk beasiswa yang bisa hafiz Quran minimal 10 jus.

Dan juga Edy Syfwanur mengucapkan, selamat hari guru, yang dosen pada hari ini adalah guru kita, kita menjadi seperti ini karena guru. Jangan puas sampai disini, liputi pendidikan kejenjang lebih tinggi lagi. (Rls)