Bertempat di Mesjid Besar Al Falah Kota Baru, kecamatan Keritang, acara dihadiri oleh Bupati Inhil, ustad H Anwar Ardabili selaku penceramah, sejumlah pejabat eselon di lingkungan pemkab Inhil, tokoh agama, tokoh masyarakat, camat Keritang beserta jajarannya, unsur forkopimcam Keritang, ketua PC Muslimat NU, ketua PAC Muslimat NU, undangan, serta pelajar SMP dan SMA/ sederajat se-kecamatan Keritang.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan iman dan takwa umat Muslim kepada Sang Pencipta, serta bersyukur karena diberi umur panjang sehingga dapat bertemu dengan tahun baru Hijriah.
Sebelum menyampaikan sambutannya, Bupati Inhil, Drs HM Wardan MP menyerahkan bantuan sembako dari Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Inhil kepada 20 kaum duafa yang ada di kecamatan Keritang.
Bupati menyambut baik diadakannya kegiatan ini. "Saya memberi penghargaan yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan kegiatan yang baik ini", ujar Wardan.
Menurutnya kegiatan ini merupakan kegiatan yang istimewa karena diadakan diawal tahun baru Islam. Peringatan tahun Baru Islam sendiri sudah dijadikan event wisata Religi provinsi Riau. "Gubernur sangat mendukung kegiatan ini", ungkapnya.
"Ketika melaksanakan peringatan Muharam, kegiatan ini dijadikan sebagai event wisata religi yang dilaksanakan oleh pemerintah melalui dinas terkait. Mulai 1 Muharam di Tembilahan dilaksanakan berbagai lomba yang bernafaskan Islami untuk menyemarakkan bulan Muharam ini. Dan puncak acara dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam", terang Bupati yang dikenal agamis ini.
Bupati juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat Keritang yang telah turut membantu dan mendukung segala pembangunan fisik maupun non fisik di kabupaten Inhil.
Sementara ini Ustad H Anwar Ardabili menyampaikan ceramah agama tentang menerapkan kebaikan di dalam kehidupan. "Jadikan segala hal yang baik sebagai tradisi dan adat", ucapnya saat mengawali ceramah.
Ia juga mengingatkan ketika ingin meminta sesuatu, umat Islam harus berprasangka baik kepada Allah. "Kita harus yakin permintaan kita akan dikabulkan Allah, oleh sebab itu ketika meminta kita hendaknya memasrahkan diri kita kepada Allah. Menyadari diri bahwa jika tidak ada Allah yang menolong, kita tidak memiliki daya upaya", urainya. (ADV)
