"Jangan mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas kebenaranya yang dapat berpotensi memecah persatuan dan kesatuan kita," pesannya, saat menghadiri peringatan Haul Syekh Saman al-Madani di Pondok Pesantren Nur Darissalam Desa Harapan Tani, Kecamatan Kempas, belum lama ini.
Dalam kegiatan yang dihadiri pimpinan Ponpes Nur Darissalam Ustadz Nasyani dan penceramah KH Abdul Fattah (pimpinan Majelis Taklim Asy-Syafa'at, Jawa Timur), Bupati memberikan bantuan peralatan Habsyi dan meninjau lingkungan Ponpes.
Disebutkan Bupati, melalui momentum peringatan keagamaan, seperti haul ini, maka diharapkan terus terjalin silaturahmi yang erat sesama warga, khususnya sesama muslim dan mendapatkan tambahan wawasan pengetahuan agama Islam melalui pengajian atau tausiyah yang disampaikan dalam kegiatan tersebut.
"Makanya, Pemkab Inhil sangat mengapresiasi kegiatan keagamaan yang selalu ramai dihadiri jamaah," katanya.
Kegiatan ini juga lebih mendekatkan umat dengan ulama sebagai pewaris para nabi. Sehingga dapat meneladani dan mengambil ibrah dan mencontoh perilaku dan amalan mereka.
"Marilah kita lebih meningkatkan silaturahmi dan meneladani kesolehan para ulama. Selalu mencintai dan memuliakan ulama sebagai pewaris para Nabi," ujarnya. Para ulama lah yang selama ini selalu menjadi tempat bertanya dan menuntun umat ke jalan yang benar.
Secara khusus, dalam kesempatan ini, Bupati Wardan menghimbau warga Inhil, khususnya kaum muslimin agar
senantiasa menjaga dan meningkatkan ukhuwah islamiyah, semangat gotong royong dan kebersamaan, kerukunan dan sikap toleransi terhadap perbedaan yang ada.
"Jangan mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas kebenaranya yang dapat berpotensi memecah persatuan dan kesatuan kita," pesannya.
Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama Islam pada diri sendiri, keluarga dan lingkungan disekitar kita. Menghindari perbuatan-perbuatan yang tidak baik, menyimpang dan bertentangan dengan ajaran agama Islam. (ADV)