REDAKSIRIAU. CO, PEKANBARU - Peritiwa yang hangat memang selalu menjadi incaran masyarakat dalam mendapatkan informasi terkini di Riau. Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa masyarakat ingin tahun lebih banyak seputar informasi menunjukkan bahwa kian hari, kesadaran masyarakat untuk mengakses informasi semakin bertambah. Bertuahpos.com melrangkum 3 berita populer semalam sepekan lalu. Di mana informasi yang dipilih pembaca yakni soal Ditolak PTUN Pekanbaru, Kuasa Hukum BISA Tempuh Jalur Perlawanan Lain. Ketua Majelis Hakim, Lucya Permatasari memutuskan menolak seluruh perlawanan pasangan calon Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah atau disebut BISA di sidang PTUN, Senin (08/05/2017). Pihak kuasa hukum BISA mengaku menerima keputusan hakim. Kuasa hukum BISA, Wan Subiantri menjelaskan pihaknya ngotot masih akan menempuh perlawanan lain. “Masih ada upaya, itu nanti. Kalau yang sekarang ini kita hormati keputusan hakim,” sebutnya. Selanjutnya, buntut kerusuhan yang mengakibatkan kaburnya ratusan narapidana Rumah Tahanan Kelas IIB Pekanbaru Jalan Sialang Bungkuk Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru, beberapa waktu lalu,juga menjadi pilihan yang banyak diakses oleh pembaca. Direktorat Jendral HAM beserta Komisioner Komnas HAM mendatangi rutan, Rabu (10/5/2017), melakukan kunjungan ke Rutan Sialang Bungkuk. Dalam kunjungannya tersebut, baik Mualimin Abdi selaku Dirjen HAM maupun Nu Kholis selaku Ketua Komnas HAM, sama-sama berpendapat akan menyusun beberapa strategi, guna mencegah terjadinya kembali kerusuhan. Yang mana salah satu penyebabnya ialah over kapasitas. Adapun salah satu strategi mencegah terjadinya over kapasitas ialah mempercepat usulan pembebasan bersyarat. "Kami akan percepat pembebasan bersyarat dengan prosedur yang disederhanakan," terang Mualimin Abdi. Selanjutnya, hanya karena salah arkir, 2 pria berkelahi dan sebabkan kemacetan di Jalan A. Yani, Pekanbaru. Tepatnya di depan lampu merah depan Gereja Santa Maria, tiba-tiba menjadi ramai. Sehingga jalan A. Yani tidak dapat dilalui, karena macet. Setelah di selidiki ternyata penyebab kemacetan karena ada 2 orang pria yang sedang berkelahi, di pinggir jalan A. Yani. Kejadian tersebut, menjadi tontonan bagi warga, seakan melihat hiburan sirkus. Beberapa warga sempat melerai 2 pria yang sedang berkelahi, akan tetapi tidak berhasil, mereka tetap saja berkelahi. Hampir setengah jam, warga melerai, barulah keduanya berhenti, karena 2 polisi mendatangi mereka. Yang menjadi persoalan, awal pertengkaran mereka iyalah, kesalahan saat memarkir kendaraan. Mulanya, Herman salah seorang warga, yang mempunyai mobil Avanza Hitam, memarkir kendaraan di depan kedai kopi milik Nuan. Sahabat bertuahpos.com, selamat beraktifitas diawal pekan ini.(bpc3)