Diduga Kram Saat Berenang Menyeberangi Sungai, Warga Sipungguk Tewas di Sungai Kampar

REDAKSIRIAU. CO, KAMPAR - Ditemukan mayat mengapung di Perairan Sungai Kampar, Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar. Korban tenggelam ini adalah Darwis alias Owi (LK 60) warga RT 01 RW 02 Dusun Muara Danau Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar. Korban pertama kali diketahui tenggelam oleh saksi bernama Jefri (LK 23) warga Dusun Muara Danau Desa Sipungguk Kecamatan Salo saat memancing bersama temannya di Sungai Kampar. Saksi melihat korban terseret arus Sungai Kampar dalam keadaan timbul tenggelam, melihat hal itu Jefri ingin membantunya namun beberapa saat kemudian korban tidak timbul lagi dan sudah tengelam ke dasar sungai, kejadian ini kemudian diberitahukan kepada warga sekitar. Berdasarkan keterangan warga bahwa korban kesehariannya bertani di seberang sungai, diduga korban tengelam saat hendak pulang ke rumahnya dengan cara menyeberangi sungai dengan berenang. Selain itu korban juga diketahui menderita gejala Stroke, dan kemungkinan saat menyeberangi sungai mengalami kram sehingga terbawa oleh arus Sungai Kampar. Setelah dilakukan pencarian secara bersama oleh warga desa, anggota Polsek Bangkinang Barat dan BPBD Kampar selama hampir 4 jam, sekitar pukul 15.50 WIB korban akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Korban pertama kali ditemukan oleh Samsurizal (LK 45) warga Pulau Mesjid, dengan cara menyelam di lokasi sekitar tenggelamnya korban yang berjarak sekitar 4 M dari tempat pertamanya tengelam. Warga desa bersama aparat Kepolisian kemudian membawa korban ke rumah duka di Dusun Muara Danau Desa Sipungguk Kecamatan Salo, pihak keluarga tidak mau dilakukan otopsi terhadap korban dengan alasan sudah mengikhlaskan kejadian ini dan ingin segera menyelenggarakan jenazahnya. Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata melalui Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Daren Maysar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, disampaikan Daren bahwa korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan. "Benar, atas kejadian ini pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan otopsi yang akan diserahkan kepada pihak Kepolisian," ungkapnya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...