Kapolda Riau, Desak Nama-nama Perusahaan di TNTN

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Keberadaan pabrik kelapa sawit di kawasan TNTN area penyanggah dan inti membuat gregetan Kapolda Riau. Beroperasinya puluhan pabrik ini tak luput juga mendapat cekalan aktifis pencinta lingkungan. "Adanya perusahaan disana menanam-menanam sawit, saya gregetan nih sebenarnya, Kita masih menunggu dari tim TNTN," sebut Kapolda Riau. Kapolda pun berharap dari puluhan perusahaan tersebut bisa dengan segera mengantongi nama-nama perusahaan yang ada, nantinya bakal ditutup dan berhenti beroperasi dalam waktu dekat. "Saya berharap tak usah banyak-banyak , 1 atau 2 atau 3 perusahaan yang menanam sawit, sekitar itu, yang jelas-jelas di area hutan langsung diproses," tegas Jenderal berbintang dua di pundaknya ini. Baca: PKS di TNTN, Kapolda Riau Sebut Bukan 52 Tapi Ada 54 Sebagai informasi, kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) adalah rumah bagi 360 flora yang terbagi dalam 165 marga dan 57 suku, lalu 107 jenis burung, 23 jenis mamalia, tiga jenis primata, 50 jenis ikan, 15 jenis reptilia, dan 18 jenis amfibia. Pada 19 Juli 2004, kawasan Tesso Nilo dijadikan taman nasional dengan areal seluas 38.576 Ha. Kemudian pada tanggal 19 Oktober 2009, taman nasional tersebut diperluas menjadi 83.068 Ha. Namun banyaknya warga yang menetap di dalam TNTN, membuat kawasan ini terancam keberlangsungannya. Sebagian besar warga yang tinggal di dalam kawasan TNTN mengganti hutan alam menjadi kebun sawit.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...