‘Help’ Adik Elis, Bocah Pengidap Kanker Mata

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU- Elisna Fariska atau yang akrab disapa Elis ini mengidap penyakit kanker mata. Bocah berusia 6 tahun itu tidak bisa belajar dan bermain sebagaimana anak-anak pada umumnya. Berdasarkan pantauan Bertuahpos.com di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, kondisi Elis hanya terbaring lemah dengan posisi telungkup dan tangan diinfus. Gadis kecil yang memiliki rambut panjang sebahu ini sedang melakukan pengobatan kemoterapi. Selama kemoterapi, Elis selalu ditemani dan dijaga oleh ayah tercintanya. Tumor ganas telah menyerang Elis ketika berusia 3 tahun, hingga menyebabkan rusaknya bola mata Elis sebelah kiri. “Awal mulanya itu dari tahun 2015, kok makin lama makin membesar matanya, sampailah pecah,” tutur ayah Elis sambil mengusap kepala putrinya. Dia juga mengatakan bahwa di tahun 2015 Elis sudah pernah dirawat di rumah sakit yang sama, namun pengobatan tersebut hanya berlangsung selama beberapa bulan saja dan terhenti. Hal ini karena biaya pengobatan tidak mencukupi. “Iya, sempatlah dulu beberapa bulan disini, tapi ya karena uang tak cukup, tak lanjutlah lagi,” ungkap ayah Elis yang bersuku bugis ini. Ayah Elis berprofesi sebagai seorang nelayan di Desa Tanjung Pasir, kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir - Riau, dengan penghasilan serba pas-pasan. Untuk makan sehari-hari saja kadang tidak mencukupi, apalagi untuk biaya pengobatan Elis. Melihat kondisi anaknya, ayah Elis terpaksa meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang nelayan demi merawat anak perempuan yang sangat ia sayangi itu. Di saat ayah Elis menjelaskan profesinya, Elis sempat mengeluarkan air dari matanya. Namun, ternyata itu bukan air mata Elis yang sedang menangis, melainkan air yang berasal dari tumor ganasnya. “Itu bukan dia menagislah, tapi airnya itu dari matanya yang bengkak itu, sampailah keluar sendiri. Elis bukan menangis.” Terang ayah Elis sambil membersihkan air mata putrinya secara perlahan-lahan. Ayah Elis mengaku, bahwa pengobatan Elis memang mendapatkan bantuan dari pemerintah serta beberapa pihak yang ikut membantu dalam penggalangan dana. Namun, tidak semua pengobatan dapat tercover. Kisaran biaya kemoterapi Elis pun ternyata cukup besar. Elis harus melakukan kemoterapi setiap bulan hingga 8 bulan kedepan, dan biaya kemoterapi Elis per bulan membutuhkan biaya sekitar belasan juta rupiah. Belum lagi tambahan biaya dan kebutuhan lainnya dalam masa perawatan. Hanya doa lah yang membuat ayah Elis merasa yakin akan kesembuhan putrinya. Mari, kita ulurkan bantuan dengan memberikan rezeki untuk pengobatan adik Elis. Donasi dapat dikirim melalui Rekening : BNI Syariah 444.667.7792 Mandiri 108.0012.604.139 An. Yay. Dompet Dhuafa Republika Riau. *Tambahkan angka 3 diakhir nominal sebagai penanda donasi anda. Info lebih lanjut: Hub. DD Riau (0761.22078/081261188211)

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...