REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU- Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru mencatat demam berdarah dengue (DBD) selama tahun 2016 ada 873 kasus. Angka ini naik drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kasus DBD selama Tahun 2015 tercatat 502 kasus. Lalu tahun 2014 cuma 209 kasus sementara tahun 2013 tercatat 113 kasus. Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Diskes Kota Pekanbaru, Gustianti. “Hingga Minggu ke 52 dari Januari hingga Desember 2016, ada 873 orang terjangkit DBD. 10 orang di antaranya meninggal dunia,” katanya, Rabu (04/01/2017). Menurut Gustianti tingginya angka DBD tersebut banyak faktor. "Seperti pertambahan penduduk, perubahan musim, dan kurangnya kepedulian akan hidup bersih baik lingkungan dan di rumah," terangnya. Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Diskes Pekanbaru ini mengakui tahun lalu ada kendala baik alat foging atau bubuk abate. "Tahun lalu kendalanya pada pengadaan. Kalau tahun 2017 ini kita tidak ada masalah foging dan abate," sebut Gustianti. Meski begitu Gustianti tetap menghimbau masyarakat supaya mengedepankan pola hidup sehat. “3 M plus Kedepankan pencegahan. Karena Foging itu bukan solusi,” sebutnya.