Petani di Riau Terkendala Dana Untuk Replanting Sawit

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Butuh biaya banyak bagi petani sawit di Riau untuk melakukan replanting pohon sawit. Langkah ini perlu dilakukan pagi pohon sawit yang tidak produktif. Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ferry HC mengatakan, petani sawit di Riau butuh biaya besar untuk melakukan replanting. "Ada banyak hal yang dibutuhkan petani sawit untuk melakukan replanting. Kendalanya saat ini di situ," katanya, Jumat (17/02/2017). Baca: Perbankan di Riau Tidak Dukung Program Replanting Petani Sawit Dia menilai, setidaknya butuh dana sebesar Rp70 juta per hektar untuk melakukan replanting. Maka tidak salah jika petani sawit mengklaim bahwa peremajaan kebun mereka tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Karena masalah dana ini pula, yang melatarbelakangi banyak petani memilih untuk tidak melakukan peremajaan kebun sawit. Namun, upaya ini bisa dilakukan jika ada dukungan dana dari pihak perbankan di Riau dalam bentuk kucuran kredit. Baca: APBD Riau Tidak Lagi Dikucurkan Untuk Sektor Sawit dan Migas Sebelumnya Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman juga menuturkan rasa kecewanya karena masalah ini. Dia melihat untuk saat ini masih banyak perbankan di Riau. Sampai saat ini program replanting oleh petani sawit banyak yang tidak tuntas. Dikarenakan suku bunganya masih dianggap berat bagi petani kelapa sawit untuk melaksanakan peremajaan kebun sawit. "Sama halnya dengan kelapa di Inhil. Dukungan perbankan terhadap ini masih sangat lemah. Ada banyak persyaratan yang ditetapkan bank, ternyata tidak bisa dipenuhi oleh petani sawit," katanya. Baca: Riau Bepotensi Besar Serap Dana Replanting Dari Pusat Dia menambahkan, Pemprov Riau sejauh ini hanya bisa mendorong bagaimana perbankan bisa memberikan ketentuan yang cocok untuk masyarakat agar menadapatkan program ini.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...