Lokasinya tepat berdekatan dengan penjual ikan dan penjual ayam potong. Berdasarkan informasi yang didapat bertuahpos.com, daging babi diolah menjadi beberapa menu layaknya daging sapi, seperti : Bakso, mie pangsit panggang babi, soup babi, dan olahan lainya. Gogok Boru, pedagang daging babi di Pasar Bawah Pekanbaru, mengatakan biasanya yang membeli inang-inang.
"Biasanya yang banyak datang ke sini itu inang-inang batak dan orang Cina, mana saya tau kalau ada orang muslim beli, yang jelas saya jual, mana mungkin ada orang muslim yang beli, kan orang muslim gak boleh makan daging babi", ujar Gogok kepada kru bertuahpos.com, Selasa (21/02/2017).
Baca: Pedagang Minta BPOM Cepat Bertindak dengan Masalah Daging Babi
Biasanya daging yang dijual Gogok ada yang dari tangkapan, ada juga dari peternak babi dan ada juga yang mengantarkan babi ke rumah Gogok. Dalam sehari ada sekitar 5 ekor babi yang laku terjual oleh Gogok, dijual dengan harga Rp60-70 ribu per kg. Babi yang dijual dibunuh terlebih dahulu kemudian baru dipisahkan daging dengan tulang, baru dijual ke pasar.
Apabila daging yang tadinya telah dipisahkan masih ada yang tersisa atau tidak laku terjual, Gogok membuang daging tersebut dan membakarnya. Biasanya pelanggan berasal dari daerah AKAP dan Jalan Riau Ujung.
"Kebanyakan yang beli daerah AKAP sana sama orang Riau Ujung, kan disana banyak tu pengolahan daging babi", tambahya.
