Jumat Keramat (1): Friday Itu Dewi Cinta

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Anggapan timur identik dengan alam mistis sementara barat selalu rasional tak sepenuhnya benar. Ternyata bangsa barat pun diliputi takhayul dalam kehidupan sehari-harinya. Meski tak semua orang percaya, namun beberapa hal masih dihindari bahkan ditakuti. Misalnya mereka menghindari berjalan di bawah tangga karena takut terkena kesialan. Juga percaya berpapasan dengan kucing hitam akan membawa keberuntungan. Mengucapkan selamat tinggal pada seseorang di jembatan berarti tak akan melihatnya lagi seumur hidup, dan masih banyak lagi. Yang paling terkenal adalah takhayul seputar Friday 13th atau hari Jumat tanggal 13. Tak tanggung-tanggung, takhayul ini dianut oleh hampir seluruh negara di Eropa, dengan mitos yang berbeda-beda. Takhayul ini memang paling ditakuti karena mengandung dua hal yang sama-sama berkesan mistis, yaitu hari jumat dan angka 13. Keduanya memiliki keistimewaan dibandingkan dengan hari atau angka lain. Apalagi jika keduanya dirangkaikan. Kombinasi Friday (Jumat) The 13th (tanggal 13) ini kerap dimanfaatkan pengarang maupun penulis skenario untuk diangkat menjadi cerita rekaan. Cerita atau film seputar tanggal dan hari keramat ini selalu laris di pasaran. Namun ada bukti lain yang menunjukkan, bahwa takhayul ini juga pernah memakan korban dalam dunia nyata. Itulah fenomena yang dimasukkan menjadi bagian dari urban legend atau legenda yang dipercaya dan menjadi kenyataan. Pada beberapa agama dan kepercayaan, hari Jumat dianggap lebih unggul dibandingkan keenam hari lainnya. Peninggalan sejarah menunjukkan, bahwa kaum primitif memilih hari Jumat untuk melakukan persembahan kepada para dewata. Beberapa agama juga memandang hari Jumat lebih istimewa dibandingkan dengan keenam hari lainnya. Bahkan dianjurkan untuk memperbanyak doa pada hari ini. Mitos seputar asal-usul hari Jumat dari kacamata orang barat lebih banyak diwarnai bangsa Skandinavia. Jumat atau dalam bahasa Inggris adalah Friday, berasal dari kata Frigg atau Frigga, yaitu Dewi Cinta dalam kepercayaan Skandinavia. Mereka memberi penghormatan kepada hari yang diambil dari nama dewi kecantikan ini. Sayangnya penghormatan ini menjadi agak berlebihan. Dalam kepercayaan Skandinavia, Dewi Cinta atau Frigga memang dilambangkan dengan ikan. Dan sebagai wujud penghormatannya, mereka memakan olahan yang terbuat dari ikan pada hari Jumat. Ketika agama Kristen mulai menyebar dan mendarah daging di Eropa, hari Jumat tetap lain dari yang lain. Mereka beranggapan pada hari itulah Eva (atau Hawa) menggoda nabi Adam untuk memakan buah terlarang, sehingga mereka berdua diusir dari surga. Penyaliban Nabi Isa (Yesus Kristus) juga dilakukan pada hari Jumat. Sejak saat itulah hari Jumat menjadi hari yang paling misterius bagi bangsa Barat. Ditakuti namun juga ditunggu-tunggu. (jss)

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...