"Harga CPO di bursa komoditas Indonesia dan Malaysia pada perdagangan pekan terakhir lalu terpantau turun. Pelemahan harga CPO ini terpicu peningkatan produksi dan ekspor di kedua negara," katanya, Selasa (20 /09 /2016).
Dia menambahkan produksi diperkirakan akan menunjukkan peningkatan musiman pada bulan September dan Oktober. Sebuah jajak pendapat Reuters menemukan bahwa produksi diperkirakan naik 9,7 persen menjadi 1,74 juta ton.
Data dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB) menunjukkan bahwa ekspor melonjak 30,9 persen. Hal ini juga berlaku pada CPO produksi Indonesia yang mengalami peningkatan volume ekspor dengan persentase yang hampir sama.
Berdasarkan hasil penetapan harga TBS Provinsi Riau nomor 37 periode 21 sampai 27 September 2016: Umur 3 tahun Rp1.448,50 Umur 4 tahun Rp1.616,04 Umur 5 tahun Rp1.728,66 Umur 6 tahun Rp1.780,85 Umur 7 tahun Rp1.848,43 Umur 8 tahun Rp1.906,15 Umur 9 tahun Rp1.968,20 Umur 10 sampai 20 tahun Rp2.022,34 Umur 21 tahun Rp1.975,34 Umur 22 tahun Rp1.927,57 Umur 23 tahun Rp1.880,56 Umur 24 tahun Rp1.861,60 Umur 25 tahun Rp1.785,78 Indeks K 92,18% Harga CPO Rp8.225,31 Kernel Rp 7.745.57 Terjadi penurunan harga sebesar Rp. 71,35 per kilogram untuk umur 10 sampai 20 tahun.