Berbagai program pembangunan berani digagas pemerintah desa setempat karena mendapat bantuan dana yang cukup besar. Ditambah lagi, Pemerintah Pusat juga menurunkan anggaran untuk desa-desa.
Setelah berhasil 'menyulap' jembatan kayu menjadi jembatan permanen (beton), Desa Junjangan juga perhatikan pembangunan ke bidang pendidikan. Salah satunya membangun Gedung PAUD Nurul Huda.
Kepala Desa Junjangan, Efendi Mukhtab, mengatakan, bersumber dari Dana DMIJ, Gedung yang dibangun pada Agustus 2016 lalu, tuntas pada November 2016.
"Dulu anak-anak belajar menumpang di Kantor Desa, dan itu berlangsung lebih kurang selama satu tahun. Kini mereka sudah punya gedung sendiri," kata Efendi.
Saat ini tercatat ada sekitar 20 anak-anak yang belajar di PAUD Nurul Huda. Dibantu dengan 3 tenaga pengajar. Ke depan, Efendi berharap dana DMIJ ini terus mengalir. Karena Desa Junjangan masih memprogramkan untuk menambah gedung dan ruangan belajar untuk PAUD tersebut.
"Mudah-mudahan program DMIJ ini terus dilanjutkan. Karena masih banyak rencana pembangunan yang akan kami gagas di desa ini," harap Efendi.
Untuk tahun ini saja, jelas Efendi, berbagai pembangunan selain jembatan dan Gedung PAUD juga terlaksana berkat dana DMIJ. Ditambah dengan bantuan dana dari pemerintah pusat, pembangunan pun semakin bertambah.
"Diantaranya pembangunan jalan rabat beton, khususnya jalan utama desa. Berkat bantuan-bantuan dana yang besar ke desa ini, jalan-jalan pun dapat kami bangun sehingga keadaannya jauh lebih baik dari sebelumnya yang hancur berlubang," pungkas Efendi. (Adv)