Dia mengatakan, aparat kepolisian bersama pemerintah dan jajaran terkait melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan hal demikian. Perlindungan yang diberikan dengan cara melakukan sosialisasi secara berkala terhadap pengguna jalan dan mengatur lalu lintas. Termasuk mengambil tindakan terhadap ancaman teror dan kerusuhan.
Perayaan Natahu diyakini akan banyak mengundang perhatian pengunjung. Terutama dibeberapa tempat yang menjadi pusat hiburan perayaan pergantian tahun. Bahkan, untuk dibeberapa daerah di Riau sudah dilakukan aktifitas peribadatan. Teknis pengamanan itu akan dibahas dalam Rakor lintas sektoral yang dilaksanakan Polda Riau.
"Termasuk hadirnya fatwa MUI yang melarang umat muslim menggunakan atribut natal. Kami khawatir hal ini menjadi pemicu tindakan-tindakan di luar batas kewajaran. Makanya, kami akan tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang hal ini," tambahnya.
Rakor ini dihadiri oleh pihak Pemprov Riau sendiri, diagendakan hadir Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi, menggantikan Andi Rachman. Informasinya, Andi Rachman sendiri melakukan komunikasi langsung dengan Kapolda Riau Bigjen Zulkarnain, atas ketidakhadirannya dalam agenda kali ini.
Rakor itu dimulai sekitar pukul 10.00 WIB di Hotel Pangeran, Jalan Sudirman Pekanbaru. Selain dihadiri oleh petinggi aparat kepolisian di Provinsi Riau, Rakor ini juga dihadari oleh tokoh agama, SKPD, Ormas, perwakilan mahasiswa dan instansi terkait lainnya.