Upacara kali ini tidak dihadiri oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi yang berdiri di atas podium dan membacakan sambutan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan.
Alunan merdu yang ditampilkan ibu-ibu dari BKOW Provinsi Riau seakan pecahkan suasana hening dan kaku dalam upacara itu. Upacara peringatan hari ibu ini tidak begitu banyak dihadiri oleh peserta upacara, namun sepintas terlihat kemeriahannya. Dalam sambutannya, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi mengatakan dengan perkembangan zaman dan globalisasi dunia, peran dan kontribusi perempuan khususnya ibu, tidak bisa diremehkan.
"Ada banyak perempuan yang menempati posisi strategis sehingga mampu memperbaiki kualitas kehidupannya dan memberikan perubahan. Namun hal itu tidak bisa dicapai tanpa ada peran penting dari semua pihak," katanya.
Ahmad Hijazi mengungkapkan, perempuan Riau diharapkan mampu menjadi ibu yang baik sesuai dengan prinsip dan kerja sama. Perempuan dan laki-laki berperan aktif dalam membangun bangsa. Pemerintah ingin dengan hal tersebut bisa meminimalisir tindakan kriminalisasi yang terjadi dalam rumah tangga.
Sementara itu, sisi pentingnya ketahan keluarga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. Banyaknya persoalan bangsa seperti kekerasan, pornografi, penyakit masyarakat, kriminalitas terjadi disebabkan karena runtuhkan pondasi ketahanan keluarga.
Upacara ini juga dimeriahkan dengan penampilan vocal grup oleh kaum ibu, dan pembagunan hadiah beberapa perlombaan yang sudah dilangsungkan sebelumnya.
