REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Pemprov Riau khawatir isu teror bom akan mengganggu potensi aset daerah milik Riau. Apalagi hal tersebut diyakini sebagai signal kewaspadaan yang harus dilakukan, terutama jika teror itu berada dalam internal Pemprov Riau sendiri.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, dalam internal Pemprov Riau, dia mengintruksikan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Baca: Ramai Isu Teror Bom, MUI Riau: Masyarakat Jangan Panik "Saya akan minta kepala Satpol PP untuk segera melakukan apel siaga. Terutama untuk tugas utama, Satpol PP harus mengamankan aset daerah. Karena tersebar diberbagai tempat," katanya, Rabu (14/12/2016).

Dia menambahkan isu dua kali teror bom yang terjadi di Kota Pekanbaru dalam tiga hari belakangan, diyakini akan sangat mengganggu ketertiban umum. Tidak hanya masyarakat, Pemprov Riau sendiri mengaku cemas dengan kondisi demikian. Baca: Pekanbaru Diteror Bom, Asisten I Setdaprov Riau Tutup Mulut

Namun demikian, Pemprov Riau tetap menunggu arahan dari pihak Polda Riau, tindakan seperti apa yang akan dilakukan selanjutnya. Sejauh ini, kata Andi Rachman pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida). Terutama masalah pengamanan akhir tahun.

"Artinya akan ada pembahasan lebih jauh yang akan kami lakukan dengan Forkompida, termasuk bersama Pak Kapolda sendiri," tambahnya.