Riski sebagai koordinator penggalangan dana menyampaikan, kami juga terima bantuan sembako, selimut, pakaian, obat-obatan dan bantuan logistik lainnya.
"Bantuan dari masyarakat lain sangat kami butuhkan untuk keluarga kita disana, masyarakat bisa mengantar kan bantuannya langsung ke posko induk yang berlokasi di simpang lampu merah SKA,"sebutnya jum'at (9/12/2016).
Lanjut, Riski mengatakan pihaknya akan dikumpulkan dalam waktu 2 minggu kedepan dan setelah semua terkumpul maka tim akan langsung terjun kelokasi bencana gempa aceh menggunakan transportasi darat.
"Bantuan yang telah disumbangkan akan kami kumpulkan selama dua minggu ini, setelah itu kami akan terjun langsung ke Aceh untuk membantu warga disana,"katanya,
kami juga berharap ada bantuan juga untuk kami dari pempro riau menuju kelokasi besok.
Nantinya para Mapala ini akan melansir dan meninjau lokasi mana dan bagian mana yang akan beri bantuan. "Sistemnya nanti setelah meninjau loksi, kami akan menemui ketua RT atau kepala desa gunanya untuk menentukan dan mendata berapa banyak warga yang tertimpa musibah agar bantuan ini berjalan dan merata,"Ujarnya.
Untuk penggalangan dana bantuan bencana Piddie Aceh jaya sudah banyak yang memberi kontribusi dari berbagai pihak seperti dari Universitas Riau, Amik Mahaputra Riau, Pramuka Pekanbaru, dan organisasi sekolah-sekolah.
Tapi ada yang disayangkan, belum terlihat dari tim PMI turun kejalan untuk melakukan penggalangan dana korban gempa di Aceh.
