Dalam aksi damai yang digelar oleh puluhan masyarakat kepada pemerintah daerah tersebut, ORPB menyampaikan beberapa persoalan penyelesaian masalah lahan yang ada di daerah mereka yang menurut pengakuan masyarakat lahan tersebut saat ini baru dikeluarkan izin lokasi dan belum izin mendirikan bangunan atau operasi.
"Akan tetapi faktanya dilapangan perusahaan itu sudah menggarap lahan-lahan tersebut," sebut Umar selaku koordinator lapangan.
Selain itu, masyarakat juga meminta pemerintah daerah mengeluarkan izin perusahaan secara transparan kepada masyarakat dengan tujuan agar pemerintah daerah tidak terkesan semena-mena.
"Niat baik pemerintah mengeluarkan izin tersebut untuk kepentingan siapa, kepentingan masyarakat atau perusahaan saja," tanya Umar.
Lebih jauh ia menyampaikan, Bupati Inhil M Wardan juga pernah berjanji kepada masyarakat Desa Pungkat bahwa satu jengkal tanah pun tidak akan diizinkan dijual kepada perusahaan, akan tetapi kondisinya sekarang kepala desa telah mengeluarkan SKT pada hutan hijau.
"Kami juga menagih janji Bupati Inhil yang menyatakan akan mengkaji ulang segala izin perusahaan tersebut, akan tetapi hingga sekarang setahu kami belum dikaji-kaji," bebernya.
Meski aksi memperjuangkan hak yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pungkat ini menuai kekecewaan karena tidak dapat berhadapan langsung dengan Bupati Inhil M Wardan yang dikabarkan sedang diperjalanan menuju ke Kota Pekanbaru, namun masyarakat berencana akan melakukan aksi unjuk rasa kembali pada akhir bulan Desember 2016 nanti.
Sementara itu, Deputi Walhi Provinsi Riau, Boy Evan Sembiring yang turut mendampingi sejumlah masyarakat tersebut mengatakan bahwa Walhi sangat mendukung gerakan masyarakat dalam mempertahankan hak mereka (lahan).
"Tidak ada alasan bagi pemerintah (Bupati Inhil, red) tidak mau bertemu dengan masyarakatnya sendiri. Yang jelas kita tunggu dari pihak Pemda untuk menjadwalkan pertemuan pada akhir Desember," tegasnya.
Asisten II Setda Inhil, Kepala Kesbangpolinmas, Kabag Umum, dan Kepala BLH yang menjadi perwakilan dari pihak Pemda Inhil berjanji akan memfailitasi pertemuan dengan Bupati Inhil yang dijadwalkan pada akhir tahun ini.
Untuk diketahui, kedatangan massa dari Desa pungkat Kecamatan Gaung ini menggunakan alat transportasi air speedboat, dalam menjalankan aksinya, tampak puluhan anggota dari pihak kepolisian, Satpol PP Indragiri Hilir melakukan pengamanan secara ketat terhadap massa.