Cuaca Ekstrim, Pengguna Jalan Sumbar-Riau Waspadai Longsor

REDAKSIRIAU.CO, LIMAPULUH KOTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, meminta agar pengguna jalan raya Nasional Sumbar-Riau waspada longsor dan kayu tumbang. Mengingat, sejak beberapa hari terakhir kondisi cuaca di daerah perbatasan Propinsi Riau dan Sumatera Barat itu, ekstrim. Angin kencang disertai hujan deras hingga sedang turun tidak menentu dengan intensitas sering. (Baca: Longsor di Sumbar, Pekanbaru Mulai Was-Was Pasokan Sembako) "Kondisi cuaca seperti sekarang ini berpotensi terjadi bencana longsor di sepanjang jalan nasional Sumbar-Riau sejak dari Lubuak Bangku, hingga Tanjuang Balik, perbatasan Limapuluh Kota dengan Kabupaten Kampar, untuk itu kita meminta kepada pengguna jalan Nasional Sumbar-Riau tetap waspada," sebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol, Selasa (06/12/2016) kepada bertuahpos.com. (Baca: Turun Naik Harga Cabe Merah Payakumbuh) Dikatakannya, BPBD sudah menjalin komunikasi intensif dengan satker Jalan Nasional, dan Polisi dari Polres Limapuluh Kota, serta Camat, terkait berbagai persoalan bencana alam. Mengingat, sepanjang jalan Nasional Sumbar-Riau dari Lubuak Bangku, Kecamatan Harau, hingga Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, berpotensi tanah longsor dan pohon tumbang. (Baca: Edwar Sanger: Habis Asap, Terbitlah Banjir) Kemudian sebut Rahmadinol, dari Pangkalan, sampai perbatasan Sumbar-Riau berpotensi terjadi jalan terban. Untuk itu, BPBD dan Satker Jalan Nasional sudah menyiagakan alat berat sebanyak dua unit yang ditempatkan satu unit di BPBD Limapuluh Kota dan satu di daerah Pangkalan. (Baca: Hadapi Banjir, Antisipasi Riau Tidak Bisa Asal-Asalan) "Satker Jalan Nasional sudah menempatkan dua alat berat. Dan kita setiap ada laporan lansung dengan cepat sampai dilokasi, karena kita sudah siaga bencana, dengan personil yang ada. Untuk itu kita berharap koordinasi dan komunikasi yang intens dari semua instansi pemerintah dan masyarakat," harapnya. Tidak hanya bencana tanah longsor dan pohon tumbang, disampaikan Ramadinol, Limapuluh Kota juga berpotensi terjadi angin puting beliung. Karena cuaca sangat ektrim disertai angin kencang dan hujan. "Kita sudah siaga potensi bencana angin puting beliung. Karena didaerah kita kalau sudah panas dising hari kemudian angin kencang, maka potensi terjadi puting beliung sangat besar, ini yang kita waspadai," jelasnya meminta masyarakat untuk waspada terhadap berbagai potensi bencana disekitar lokasi masing-masing, tidak terkecuali pengguna jalan Sumbar-Riau.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...