REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Pemprov Riau akui bahwa di provinsi ini sangat rawan terjadi human trafficking, atau perdagangan manusia. Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Syarifuddin mengatakan, itu terjadi karena Riau berbatasan langsung dengan negara luar. Jaraknya sangat dekat. "Jangkauan pengawasan masalah ini sangat sulit dilakukan," katanya, Selasa (28/02/2017). Dia menambahkan dengan banyaknya kasus-kasus yang terjadi belakangan ini membuktikan bahwa Pemprov Riau tidak bisa bekerja maksimal untuk tangani itu. Letak geografis Riau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, seolah memudahkan pelaku human trafficking untuk melancarkan aksinya. Selain perdagangan manusia, juga ada kasus lain terjadi. Seperti penyeludupan narkotika, pemulangan eks TKI, penyeludupan sembako dan sejenisnya. "Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah asing, tentu harus dilakukan pengawasan ketat, dan butuh kerja keras," katanya.