Jusuf Kalla Larang Restorasi Gambut Pakai APBN

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU- Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengatakan, dalam menyelamatkan hutan perlu perhatian semua pihak termasuk negara-negara lain. Menurut dia, asing sebenarnya tidak langsung ikut berkontribusi dalam merusak hutan Indonesia. Dunia juga merasakan dampak baik jika hutan Indonesia lestari.

Dia bercerita saat berkunjung ke Amerika Serikat dan Jepang, Indonesia dituduh sebagai perusak hutan dan harus bertanggung jawab. Padahal, kedua negara itu juga ikut berkontribusi membuat hutan Indonesia rusak.

Loading...

“Di New York, saya marahi semua orang yang menuduh kita rusak hutan. Juga di Tokyo. Saya bilang, ini meja, pintu, kursi dari Indonesia. Kau beli US$5, kau jual US$100,” katanya.

Dia bilang, memulihkan hutan Indonesia perlu kontribusi dari negara-negara lain.

Untuk restorasi gambut, katanya, tak akan pakai APBN tetapi memanfaatkan dana hibah negara lain. Dia meminta, negara-negara lain ikut andil dan tanggungjawab dalam memperbaiki hutan, termasuk restorasi gambut.

“Saya katakan dalam proses restorasi gambut tak boleh pakai APBN. Dunia harus ikut membayar karena juga ikut merusak. Pengusaha-pengusaha asing menghabisi hutan kita. Saya bilang, anda semua harus bayar. Dunia harus tanggung jawab,” tutupnya

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...