Rini Beberkan Rencana Penggabungan PLN-PGE

REDAKSIRIAU.CO, CIREBON - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengklarifikasi mengenai rencananya untuk menggabungkan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan PT PLN (Persero). Menurutnya, penggabungan PGE dan PLN bukan dengan akuisisi atau merger seperti yang dipersepsikan selama ini.

Dia mengatakan, PLN hanya didorong untuk memiliki saham di anak usaha Pertamina tersebut. Jadi nantinya, PGE akan dimiliki bersama oleh Pertamina dan PLN.

"Bukan akuisisi, itu saham kok," kata Rini di sela kunjungan kerjanya di Cirebon, Jawa Barat, Senin (28/11/2016).

Loading...

Rini menjelaskan, PGE adalah anak usaha Pertamina yang bergerak di sektor panas bumi atau geothermal. Selama ini, pembeli utama geothermal PGE adalah PLN, mengingat geothermal adalah sumber energi yang hanya bisa digunakan untuk listrik.

"PLN-PGE simpelnya begini, saya selalu mengatakan geothermal itu bisa dipakai untuk apa sih. Hanya bisa dipakai untuk energi buat jadi listrik. Enggak bisa dipakai apa-apa, enggak bisa kemana-mana. Pembeli utamanya PLN," tutur dia.

Karena itu, mantan Bos Astra ini berpikir PLN harus dirangkul untuk sama-sama membesarkan PGE. Mengingat, PGE dan PLN pernah bersitegang karena tidak mencapai kesepakatan untuk harga panas bumi yang disuplai dari PGE.

"Kalau PGE pembeli utamanya PLN, ya PLN harus dirangkul dong. Kalau entar PGE dapat geothermal, terus PLN-nya enggak mau pakai terus mau dibawa kemana itu barang," tutur Rini.

Atas dasar itu, kesepakatan harga pun akan lebih mudah. Karena, jika PLN juga memiliki saham di PGE maka mereka tidak akan membiarkan PGE mengalami kerugian lantaran tidak sepakat mengenai harga panas bumi.

"Maksud saya, kalau perusahaan ini dimiliki bersama, tentunya bersama-sama punya kewajiban dan kemauan untuk membesarkan dan tidak membuat perusahaan rugi. Kalau enggak punya saham, terus (Pertamina) nemuin uap, dan (PLN) enggak mau beli terus bisa apa? Akhirnya dorongan untuk mencari uap dan sumur baru jadi enggak ada. Lagian sama-sama punya negara kok rame," terang Rini.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...