"Kita dapat dari imigrasi perbulan mencapai 3.000an pengunjung, karena banyak untuk berwisata, urusan bisnis dan maupun berobat," katanya kepada bertuahpos.com, Senin (28/11/2016).
Ditambah Hardi, jarak yang dekat dari Riau ke Kuala Lumpur juga cukup dekat, yakni hanya hanya 40 menit. Bahkan dirinya menyebutkan, jarak tersebut lebih dekat dibanding tempat kelahirannya di Serawak, Malaysia.
"Kalau ke Serawak itu sampai dua jam. Sedangkan Pekanbaru ke Kuala Lumpur dekat hanya 40 menit," jelas Hardi.
Dikarenakan banyaknya warga Riau yang berobat di Malaysia, ada beberapa daerah yang menjadi tujuan tempat berobat. Diantaranya Melaka, Kuala Lumpur dan Selangor.
"Kuala Lumpur ini dan Selangor dekat, tapi di Melaka juga banyak yang menjadi tujuan pengunjung untuk berobat," sambung Hardi.
Sedangkan untuk wisatawan dari Malaysia ke Riau, Hardi memang tidak menyebutkan secara pasti jumlah wisatawan yang datang. Namun, untuk saat ini wisatawan yang datang mencapai ribuan orang.
"Biasanya mereka yang datang itu karena untuk berbisnis dan berwisata di Riau. Tidak jauh beda dengan tujuan kedatangan ke Malaysia," jelas Hardi.
Sementara itu, warga Malaysia yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Riau saat ini berjumlah 183 orang. Rata-rata, mereka banyak yang kuliah di UIN Suska Riau.
"Beberapa warga Malaysia yang menempuh pendidikan di Pekanbaru khususnya di UIN Suska Riau saat ini 183 orang. Secara tidak langsung mereka juga turut memahami situasi di Riau dan akan menjembatani hubungan Riau dengan Malaysia," ucap Hardi
Darinya juga mengakui bahwa dibanding tahun sebelumnya, jumlah warga Malaysia yang kuliah di Pekanbaru mengalami penurunan. "Hal ini dikarenakan banyaknya mahasiswa Malaysia yang tamat kuliah maupun pindah ke tempat lain," tutupnya.
