Salah satunya penyebabnya adalah turunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap suatu bank. Demikian yang dikatakan oleh Humas BI Cabang Riau Mario kepada bertuahpos.com.

"Penyebabnya itu. ada perasaan yang tidak aman di masyarakat jika menyimpan uang di bank. Istilahnya tidak percayalah kepada bank," kata Mario kepada bertuahpos.com, Selasa (22/11/2016).

Kemudian dari segi eksternal, kata Mario, kebanyakan hanya beredar isu-isu melakukan penarikan secara serentak. Salah satunya adalah isu penarikan uang yang akan dilakukan pada tanggal 25 November 2016 mendatang.

Baca: Perbankan di Riau Akan Goyah Karena Rush Money

"Kalau dari luar bank ya seperti isu yang berkembang saat ini, yakni adannya pihak yang ingin memprovokasi orang untuk ambil uangnya secara serentak. Kalau semua orang percaya dan ambil semua uang tentu akan menjadi rush money," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat Riau untuk tidak percaya atas isu-isu yang berkembang. Karena hal tersebut merupakan bentuk bagian provokasi.

"Jangan percaya provokasi yang tidak bertanggungjawab seperti itu. Masyarakat tidak usah khawatir bank akan kehabisan uang," katanya.

Untuk diketahui, belakangan ini muncul isu adanya Rush Money atau menarik uang secara serentak. Hal ini dilakukan pada tanggal 25 November mendatang.

Atas isu tersebut, pihak kepolisian saat ini tengah memburu penyebar isu tersebut. Bahkan, sang penyebar isu tersebut dapat dikenakan sanksi sesuai dengan UU ITE.