Pulang Memancing, Empat Orang Tewas Tertimbun Longsor

REDAKSIRIAU.CO, BANDUNG BARAT - Longsor yang terjadi di Jalan Kolonel Masturi, tepatnya di samping Villa Pleasent Hill, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Minggu (13/11/2016) malam, ternyata memakan korban jiwa. Empat orang yang masih satu keluarga tewas.

Loading...

Saat ditemukan Selasa (15/11/2016), keempatnya berada dalam sebuah mobil kijang kapsul putih bernomor F 777 WR yang tertimbun material tanah dan pepohonan di jurang jalan lokasi kejadian.

Identitas keempatnya yakni Tarsa Wijaya (68) dan Firman (32) yang merupakan mertua dan menantu. Keduanya warga Kampung Pari RT 05/RW 06, Desa Jambudipa, KBB. Sementara, dua lainnya yakni, Utep Suherman (38) dan Rohendi (32), merupakan saudara dari korban Tarsa. Keduanya adalah warga Kampung Pari, RT 01/RW 11, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi, keempatnya ditemukan setelah salah seorang keluarga korban bernama Toni Wiarsa (38), melapor ke Polsek Cisarua dan Lembang pada Senin (14/11/2016) pagi. Dia melapor bahwa anggota keluarganya tak kunjung pulang dan hilang kontak di sekitaran Lembang, sehabis memancing di Subang pada Minggu (13/11/2016).

Mendapat laporan tersebut, petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, TNI, Polsek Lembang, dan Basarnas yang sebelumnya tidak mendapatkan informasi adanya korban hilang, pada Selasa (15/11/2016) pagi langsung melakukan penyisiran.

Dalam penyisiran tersebut, petugas mendapati bagian kepala kendaraan yang menyembul ke permukaan di antara material tanah dan pepohonan di bibir jurang jalan sedalam 75 meter, diduga terseret longsoran.

Proses evakuasi korban tewas yang dimulai dari pukul 08.00 pun akhirnya berhasil diselesaikan pada pukul 13.00. Sementara, kendaraannya dibiarkan di bibir jurang karena kondisi tanah yang rawan longsor.

Kapolsek Lembang Kompol Widarjo mengungkapkan, beberapa detik setelah kejadian, ada salah seorang warga yang mendengar teriakan namun kepastian sumber suara belum jelas.

"Pada jam 7 malam kemarin (Minggu, 13/11/2016) ada seseorang sepintas yang mendengar teriakan tapi tidak jelas apakah benar di lokasi longsor atau bukan. Lokasi longsor saat itu juga gelap dan masih rawan longsor maka kami tidak lakukan pencarian," ungkap Widarjo di lokasi.

Widarjo mengatakan, pihaknya baru bisa mengefektifkan pencarian pada Selasa pagi tadi setelah adanya laporan dari seseorang yang menduga anggota keluarganya tertimbun longsor. Dalam proses pencarian itu, petugas gabungan menemukan kendaraan korban di lokasi kejadian. "Setelah lokasi korban ditemukan, kami cukup kesulitan (mengevakuasi) karena tanahnya masih sangat rawan," ujarnya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...