Gagal Pole Position, Rossi Tepis Anggapan Salah Strategi

REDAKSIRIAU.CO, – SEPANG - Valentino Rossi mengaku puas dengan hasil kualifikasi Grand Prix MotoGP Malaysia yang menempatkannya di posisi dua di bawah Andrea Dovizioso. Pembalap Movistar Yamaha juga menampik dirinya salah strategi di mana seharusnya bisa meraih pole position.

Loading...

Rossi sejatinya mengawali sesi kualifikasi di Sirkuit Internasional Sepang, Sabtu (29/10/2016) dengan apik. Bersama rekannya di Yamaha, Jorge Lorenzo, Ia bisa memimpin waktu tercepat ketimbang rider lainnya.

Namun di akhir sesi, Dovizioso melesat jadi yang tercepat. Pembalap Ducati itupun merebut pole position keduanya musim ini. (Baca Juga: Hasil Kualifikasi: Valentino Rossi Tempel Dovizioso di Barisan Terdepan)

"Ini sesi yang sulit dan beda dari biasanya. Di kualifikasi, anda biasanya punya dua lap, lalu mengganti ban, dan melahap dua lap lainnya. Hari ini kami coba hindari kesalahan, mengatur suhu ban, tapi di saat bersamaan juga mesti berpacu mengejar waktu," ungkap Rossi seperti dikutip Crash.

"Tempat kedua sudah sangat bagus. Saya balapan dengan nyaman, setelah bisa membuat pengaturan mesin dan pengereman ketimbang di sesi latihan keempat. Kami sudah bekerja dengan baik dan bisa start dari baris terdepan sangatlah bagus," imbuhnya.

Ada pun sejatinya Rossi berpeluang merebut pole position. Namun tiba-tiba Dovi melesat di menit akhir kualifikasi untuk menggagalkannya.

Dovi yang mengawali sesi dengan menggunakan soft wet tyre, menggantinya dengan kompon yang keras di pertengahan sesi. Hal itu yang diklaim jadi kunci sukses pembalap Italia merebut pole position GP Malaysia.

Rossi sendiri tidak melakukannya. Ia tetap tancap gas YZR-M1 hingga akhir dengan jenis ban yang sejak awal ia gunakan yakni wet tyre.

Rossi mengatakan, krunya sudah menyarankan agar mengganti ban. Tapi pada akhirnya, The Doctor tetap meneruskan balapan tanpa masuk ke pit.

Kepada Motorsport, Rossi menjelaskan hal itu bukanlah sebuah kesalahan strategi. Ia merujuk pada kinerja ban basah sendiri yang kerap sulit di menit akhir kualifikasi sehingga ada kemungkinan masih bisa digunakan.

"Biasanya di babak kualifikasi, anda akan memberikan penampilan 100 persen pada ban baru. Ketika punya ban baru, anda akan memberikan penampilan 110 persen," ucapnya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...