Loading...
Dihadapan para petani yang hadir melihat penijauan tersebut, Tatawi menyampaikan berbagai pesoalan yang tengah dihadapi oleh para petani dan Pemerintah Daerah Kabupaten Inhil dibidang perkebunan. Salah satunya adalah terkait kerusakan kebun kelapa akibat intrusi air asin.
"Saat ini lebih dari 100 ribu kebun kelapa masyrakat Inhil tidak produktif lagi atau dalam kondisi rusak," katanya.
Dilanjutkan mantan Kepala Kesbangol Inhil ini, untuk menanggulangi kerusakan tersebut, Pemerintah Kabupaten Inhil akan membangun tanggul sepanjang 6000 KM guna mengantisipasi intrusi air asin yang akan dianggarkan secara bertahap setiap tahunnya.
"Untuk itu kita minta kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga dan punya rasa memiliki, karena setelah tahun ini, sangat kecil kemungkinan untuk bisa kita anggarkan lagi, tentunya daerah lain lagi yang akan kita anggarkan," ungkap Tantawi.
Tantawi juga mengajak kepada para petani untuk kembali menggaungkan semangat gotong royong yang saat ini mulai hilang, beberapa persoalan dapat diselesaikan sendiri oleh petani jika ada kebersamaan dan kekompakan. Selain itu, Tantawi juga mengimbau kepada para petani agar bisa menyisihkan dari penghasilan kelapanya untuk biaya perawatan kebun mereka sendiri.
"Saat kelapa kita bagus dan harganya mahal coba sedikit kita sisihkan uangnya untuk biaya perawatan," tukasnya.