Loading...
Reza memprediksi rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp13.065/USD dan resisten Rp12.980/USD. Sementara, sentimen dari perkiraan The Fed akan mempercepat kenaikan suku bunganya seiring maraknya tekanan dari sejumlah kepala The Fed di berbagai wilayah dan melemahnya laju GBP.
Hal ini seiring sentimen Brexit memberikan imbas negatif pada laju rupiah yang mulai berbalik melemah. Meski dari internal terdapat rilis kenaikan indeks penjualan ritel dan perkiraan BI terhadap laju inflasi bahan kebutuhan pokok sepanjang tahun 2016 yang masih terkendali dengan angka di bawah 4%.
"Karena hingga Agustus inflasi secara nasional cukup rendah yang hanya 2,79% secara year on year (yoy), namun tidak cukup mampu mengimbangi sentimen-sentimen negatif tersebut," pungkasnya.