"Memang manajemennya harus dibenahi, karena cendrung masih gitu-gitu aja perkembangannya. Yang kami lihat memang masih biasa-biasa aja perkembangan jamkrida," ungkapnya, Senin (10/10/2016).
Sementara itu, hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung beberapa waktu lalu, hanya membahas perpanjangan masa jabatan Dirut yang sekarang.
Kemudian, setelah dilakukan penetapan Dirut yang baru, salah satu program kerja yang harus dilakukan oleh Herman adalah melakukan Uji Kepatuhan dan Kelayakan (UKK). “Karena itu juga sesuai dengan Pergub nomor 11 tahun 2008,” lanjutnya.
“Tahapan yang mau dilakukan adalah dengan uji kompetensi kelayakan untuk posisi direktur dan komisaris yang kosong. Tahapan itu memang belum berlangsung, namun Pemprov Riau mengaku akan segera memproses masalah penentuan posisi itu sesuai dngn UKK,” lanjutnya lagi.
Diakui Syafrial, belum dilakukannya uji kompetensi ini terkait adanya beberapa permintaan dari Jamkrida untuk butuh didukung, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Untuk KUR sudah ada beberapa lembaga keuangan yang mau menyalurkan, dia (Jamkrida, red) mau mengambil peluang itu sebagai penjamin," tutupnya.
