Komandan Koramil Cibatu, Kapten Inf. Jaja Wiharja, mengatakan bahwa kondisi jenazah sudah hampir hancur, tertutup sampah. Proses evakuasi cukup dramatis, anggota TNI, BPBD dibantu masyarakat setempat harus menyusuri tebing sungai dengan kemiringan 90 derajat.
" Posisinya di pinggir Sungai Cimanuk, tertutup sampah, jenazah sudah hampir hancur," ujarnya, Sabtu 8 Oktober 2016. Walaupun masa tanggap darurat dan pencarian korban hilang dihentikan sejak, Selasa 4 Oktober 2016 lalu, namun sebagian tim pencari masih melakukan pencarian dibantu masyarakat.
Polisi Periksa Pejabat hingga Bos Swasta Soal Banjir Garut "Kami tetap berupaya mencari korban hilang banjir bandang, karena kami berada di daerah hilir Sungai Cimanuk, kemungkinan ditemukan korban hilang masih besar," ungkap Jaja.
Lanjut Jaja, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut, untuk dilakukan identifikasi."Jenazah langsung dibawa ke RSUD. dr Slamet Garut,” ujarnya.
Sementara korban tewas akibat terbawa hanyut banjir bandang Sungai Cimanuk menjadi 35 orang, dan korban hilang menjadi 18 orang.