Pria berprofesi petani mengaku curiga ketika melihat tanahkuburan istrinya tak datar. Tanah kuburan samping kanan, katanya, seperti ada bekas yang baru digali. Lantaran curiga, Made Sunantara menceritakan peristiwa ini pada adiknya dan tukang yang memberi batako di kuburan itu.
Loading...
Mendengar penjelasan dari adik dan tukang, pria asli Banjar Desa, Desa Subagan melaporkan ke kepala lingkungan dan Polsek Kota guna memastikannya.
Sekitar pukul 15.00 wita, kepala lingkungan bersama warga dan polisi menuju lokasi untuk membongkar kuburan Suariasa. Kepala Lingkungan Subagan Desa, I Gede Supartha membenarkan pengerusakan kuburan. Ni Nengah Suriasa yang meninggal 1 Oktober 2016 dan dikubur 4 Oktober 2016, posisi mayatnya mengalami perubahan.
Kedua tangan yang sebelumnya diikat telah terlepas, serta harta benda yang dikubur diambil orang. Untungnya mayat korban tak hilang, dan kondisi masih bagus. Hanya saja uang bolong, dan harta bendanya hilang. “Pelaku gali kuburan ingin cari harta benda. Kemungkinan beraksi malam hari. Sehari sebelumnya, kuburan masih bagus,” jelas Supartha.
Suparta menambahkan, akibat kejadian ini warga Desa Adat Subagan dibuat khawatir. Pihaknya berharap, pelaku pengerusakan kuburan harus segera ditangkap. Peristiwa ini baru pertama kali terjadi di Desa Adat Subagan.
“Semoga secepatnya ditangkap pelakunya. Masalah ini membuat warga khawatir. Jangan sampai terjadi lagi,”imbuh Supartha.