REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU- Lima reklame jenis neon box yang berdiri di atas trotoar persimpangan Jalan Soekarno Hatta dengan Durian tidak kunjung ditertibkan, Selasa (04/10/2016). Malah Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang) dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pekanbaru saling elak ketika dimintai keterangan.   

Seperti yang disampaikan Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pekanbaru, Kendi Harahap. Menanggapi adanya reklame tersebut pihaknya merasa tidak pernah mengeluarkan izin tayang. Berdasarkan aturan Dispenda baru bisa keluarkan izin tayang jika ada bukti Izin Mendirikan Bangunan (IMB).   

“Kalau dia (reklame) tidak punya IMB, tidak ada izin (tayang). Coba lacak ke Distarubang, ada tidak IMB nya,” kata Kendi, Selasa (04/10/2016). (Baca: Reklame Langgar Perda Dibiar Menjamur, Pemko Tutup Mata)   

Jika terbukti tidak memiliki IMB, otomatis tayangan iklan di reklame tersebut ilegal. “Jawabannya persyaratan izin tayang harus ada IMB, baru Kita keluarkan. Kalau tidak ada IMB tidak bisa kita kasih izin tayang,” sebutnya.   

Ketika disebut apakah reklame tersebut ilegal, Kendi meminta supaya dikroscek ke Distarubang. “Saya tidak bisa memastikan pula. Sepanjang tidak punya IMB tidak akan kita keluarkan izin tayang,” jelasnya.   

Bila reklame tersebut terbukti menyalahi aturan, maka akan dikenakan sanksi. “Kalau terbukti tugas kita mencabut izin tayang. Tayangan kita tertibkan, bisa ditutup atau dicoret. Untuk bangunan bukan wewenang kita, Satpol PP mungkin ya yang melawan Perda,” katanya.   

Sebelumnya Kepala Distarubang Pekanbaru, Mulyasman menyebutkan tidak pernah keluarkan izin reklame yang beridirI di atas trotoar dekat persimpang Jalan Soekarno Hatta dengan Jalan Durian. Alasannya ukuran reklame di persimpangan itu kurang dari 2x4 meter.   

Di samping juga sejak awal tahun 2016 Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang) Pekanbaru tidak pernah keluarkan IMB. Hal tersebut dikarenakan masih RTRW Provinsi Riau yang masih belum final.