Kapolsek Sei Tatas Iptu Warnita mengatakan, temuan bayi laki yang di bungkus dengan kain corak batik warna cokelat, jaket kuning beserta perlengkapan bayi seperti sabun mandi, minyak telon, pampers dan susu.
"Setelah mendengar suara bayi Suryani keluar pas di depan teras rumahnya ada sosok bayi terbungkus kain lengkap dengan peralatan bayi serta susu 1 kotak dan pakaiannya," kata Iptu H Warnita di Mappolsek, Selasa(13/9/2016).
Kasus ini masih diselidiki polisi. Tidak menutup kemungkinan adanya penculikan bayi. Sebab kondisi bayi berjenis kelamin laki-laki ini termasuk orang berada.
"Tidak menutup kemungkinan masalah ekonomi atau pencurian bayi. Karena tanda-tanda lahir untuk pusar saja belum kering masih ada klip penjepit. Ini biasanya ditangani proses persalinan secara medis," katanya.
Menurut saksi mata, sebelum kejadian, warga setempat, Sudin (22) melihat ada laki-laki dan perempuan berhenti. Dimana yang perempuan terlihat membawa gendongan anak.
Sementara itu, salah seorang bidan di Pulau Petak, Eka Shinta mengatakan, berat bayi 3,5 kg panjang 51 cm. Saat dibawa ke rumahnya kondisi kulitnya kuning akibat dehidrasi. "Saat dibawa ke sini kondisi bayi dehidrasi kekurangan cairan. Tetapi kini kondisinya sudah membaik," kata Eka Shinta di rumahnya.
Hingga saat ini pihaknya sudah dihubungi banyak orang untuk mengadopsi bayi tersebut. "Sudah ada 20 orang menghubungi saya untuk mengadopsi bayi tersebut. Jangankan mereka saya saja berminat," pungkasnya.
