Pada Pesta Ulang Tahun, Dalang Tawuran di Manado Ditembak

REDAKSIRIAU.CO, MANADO, — Dalang sejumlah aksi tawuran antar-kampung di Manado, IM alias Bemo (28), warga Kelurahan Ternate Baru Lingkungan II, Kecamatan Singkil, ditembak tim gabungan Resmob Polresta Manado dan Polda Sulut, Jumat (8/8/2014) sekitar pukul 01.50 Wita. Bemo diringkus saat menghadiri acara ulang tahun temannya yang juga seorang preman yang menggelar pesta minuman keras (miras) di Lorong Cagam, Kelurahan Teling Atas Lingkungan II, Kecamatan Wanea. Proses penggerebekan yang dipimpin Iptu Ronny Maridjan dan Aiptu Herry Johanes ini terbilang dramatis. Polisi mengepung lokasi dari dua arah berlawanan sehingga membuat mereka yang berpesta miras kocar-kacir. Saat pengejaran dilakukan, para pelaku yang sering meresahkan warga ini malah berteriak menantang polisi sambil berlari di antara rumah warga. Sesekali terdengar tembakan peringatan yang dilepaskan ke udara. Akibatnya, Zulkifli Leatu (21), preman asal Kelurahan Saronsong, Kota Tomohon, yang lari di kegelapan malam, malah tertusuk besi. Bemo akhirnya berhasil dibekuk saat satu timah panas yang dilesatkan polisi bersarang di betis kaki kanannya. Pada proses penggerebekan itu, polisi berhasil menyita beberapa pucuk senjata tajam seperti anak panah wayer dengan pelontarnya, serta sebilah pisau badik. Kapolsek Singkil Iptu Maulana Aryo Bimo mengatakan, Bemo memang sudah menjadi target operasi dan masuk daftar pencarian orang (DPO) hampir di semua jajaran Polresta Manado. "Di polsek saja, namanya ada dalam beberapa laporan kasus penganiayaan, pemicu keributan, dan masih banyak lainnya," ujar Maulana. Maulana juga berjanji akan melakukan pengembangan dan terus berkoordinasi dengan Polresta Manado, mengingat banyak informasi mengenai keterlibatan pelaku, yang sudah menjurus pada aksi pencurian dengan kekerasan. "Masih akan kami dalami lagi, tetapi kemungkinan bisa diambil Polresta Manado untuk penanganan lebih intensif," tandas Maulana. Dari berbagai keterangan yang diperoleh, Bemo sudah berkali-kali terlibat kasus pidana, seperti membacok warga, pencabulan, dan pencurian. Dalam setahun terakhir, dia juga menjadi pemicu terjadinya sejumlah tawuran antar-kampung yang telah menimbulkan banyak korban, termasuk warga yang tak bersalah. Berkali-kali pria bertato ini dapat meloloskan diri dari penangkapan karena kelihaiannya. Belakangan, nama Bemo dikaitkan dengan sejumlah aksi pencurian kendaraan bermotor dengan menggunakan kekerasan. Bersama komplotannya, mereka tak segan-segan melukai jika korban melakukan perlawanan. Salah satu warga Manado, Wena, menyambut gembira penangkapan tersebut, tetapi dia meminta polisi lebih intensif lagi memburu para pelaku tawuran antar-kampung tersebut. "Biar semua dalang tawuran tersebut disikat supaya kami tidak menjadi takut lagi," kata Wena.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...