REDAKSIRIAU.CO, MEKKAH – Jemaah haji Indonesia kembali mengalami musibah di Tanah Suci Mekkah. Kamar hotel jemaah haji Indonesia di Pemondokan Nomor 624 di wilayah Syisyah, Mekkah, terbakar, Kamis (8/9/2016) sekitar pukul 10.15 WAS atau pukul 14.15 WIB. Kebakaran itu bermula ketika lima jemaah haji Indonesia yang menghuni kamar 216 sedang mengikuti pembinaan dalam rangka persiapan wukuf di Padang Arafah.

  

Saat meninggalkan kamar, salah satu dari jemaah haji tersebut ternyata sedang memasak menggunakan rice cooker. Kamar lantas ditinggalkan dalam keadaan kosong. “Salah satu jemaah haji memasak nasi, lalu pergi karena ada kegiatan pembinaan jemaah dalam menghadapi persiapan Arafah. Jadi kamar dalam kondisi kosong,” ujar Ketua Sektor 6, Mazdjaj.

  

Kebakaran tersebut baru diketahui setelah salah satu jemaah haji masuk ke kamar dan melihat asap. Jemaah haji itu lantas melaporkan kejadian itu ke ketua kloter BTH 9 dan diteruskan ke pengelola hotel. Setelah mendapat laporan, pengelola hotel langsung mendatangi kamar dan memadamkan api. Kebaran api berhasil dipadamkam sebelum pemadam kebakaran tiba di lokasi.

  

“Jemaah sempat dievakuasi ke lobi. Setelah selesai dikembalikan ke kamar masing-masing. Jemaah yang kamar terbakar dipindahkan ke kamar 107,” tandas Mazdjaj.

  

Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga sedang berada di Tanah Suci mengatakan, kebakaran tersebut menjadi pelajaran yang sangat berharga.

  

“Diimbau kepada seluruh jemaah haji agar tidak menggunakan alat-alat yang menggunakan daya listrik tanpa pengawasan. Jadi rice cooker atau pemanas air, atau apapun alat-alat yang kita gunakan menggunakan listrik harus atas pemantauan kita, tak boleh gunakan kemudian ditinggal,” ujar Lukman.