Biaya Perawatan Kebun Kelapa di Inhil Tidak Sesuai Dengan Harga Jual

Ilustrasi/Ist
REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Nilai jual buah kelapa seharga Rp 1.900 hingga Rp 2.000 perkilogram di Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau dinilai masih jauh dari harapan para petani.

  

Hal itu dikarenakan biaya perawatan serta biaya kebutuhan hidup yang hingga kini dinilai terus mengalami peningkatan sehingga penghasilan dari bertani kelapa tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan oleh para petani.

  

"Untuk upah kerja dari awal saja sudah bagi dua dari hasil jual, belum lagi perawatan kebun dan biaya dirumah," ungkap Airul salah seorang petani di daerah tersebut, Sabtu (17/9/2016).

Loading...

  

Selain Airul, petani lainnya yang diketahui bernama Mudad juga mengeluhkan hal yang sama, menurutnya, selama ini ia belum merasakan adanya upaya dari pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan yang bertahun-tahun dialami oleh para petani kelapa di Kabupaten Inhil ini.

  

"Dari dulu sampai sekarang masih gitu-gitu aja, kapan kita mau senang sementara biaya perawatan kebun banyak," katanya.

  

Untuk itu ia kembali berharap kepada pemerintah daerah untuk dapat sesegera mungkin menyikapi hal tersebut, sehingga apa yang menjadi harapan para petani di Inhil bisa tercapai.

  

"Kami berharap harga kelapa ini paling tidak 3.500 perkilonya, itu sekurang-kurangnya kalau bisa 5.000," harapnya.

  

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...