Euro Membaik, Rupiah Ditutup Semakin Digdaya

REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir kembali menguat meski pada sesi siang sempat melemah. Kondisi penguatan rupiah sore ini terjadi saat euro menguat terhadap USD.Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berakhir di level Rp13.060/USD dengan kisaran harian Rp13.031-Rp13.106/USD. Posisi rupiah terlihat makin membaik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.080/USD.

  

  

Posisi rupiah menurut data Bloomberg sore ini berada pada level Rp13.063/USD atau menguat jika dibanding penutupan sebelumnya, yang berada di level Rp13.085/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.040-Rp13.120/USD. Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berakhir berada di posisi Rp13.057/USD atau jauh menguat dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.095/USD.

  

  

Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah hri ini berada di level Rp13.090/USD. Posisi ini tercatat melemah dari posisi sebelumnya di level Rp13.086/USD.Dilansir dari Reuters, Kamis (8/9/2016), euro sedikit membaik terhadap USD di tengah para investor sedang menunggu keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa yang akan berdampak signifikan pada euro. Di mana euro naik 0,2% terhadap USD menjadi 1,1265 EUR atau mendekati level tinggi di posisi 1,12725.

  

Loading...

  

Investor tengah fokus pada apakah ECB akan memperluas program pembelian aset di luar Maret 2017, dan apakah akan membuat program untuk meringankan masalah kelangkaan pasokan.

  

  

Hampir semua analis yang disurvei Reuters mengharapkan tarif tetap tidak berubah pada hari ini dan memprediksi bahwa mereka telah dipercaya keluar. Namun, mereka berharap 80 miliar euro aset bulanan ECB membeli untuk diperpanjang sebelum akhir tahun."Jika ECB benar-benar ingin melemahkan euro, itu akan mengejutkan di sisi ekspansif dan mungkin harus memberikan sesuatu yang baru, bukan hanya perpanjangan QE atau penurunan suku bunga," kata Thu Lan Nguyen dari Commerzbank di Frankfurt.

  

  

Yen sendiri naik 0,2 persen terhadap USD ke level 101,585, menempel keuntungan dari hampir 3% dalam empat hari terakhir, setelah Deputi Gubernur Bank of Japan memberi beberapa petunjuk baru tentang apakah bank sentral akan memperluas stimulus moneter bulan ini.

  

  

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...