Akhir Pekan, Rupiah Ditutup Lesu

REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA - Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berakhir di level Rp13.096/USD dengan kisaran harian Rp13.052-Rp13.096/USD. Posisi rupiah terlihat masih melemah dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.060/USD. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan akhir pekan berakhir masih berada dalam tren negatif. Kondisi tidak stabilnya mata uang Garuda terjadi saat USD tertekan terhadap beberapa mata uang utama.

  

  

Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah akhir pekan ditutup pada posisi Rp13.080/USD atau tidak lebih baik dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.095/USD. Posisi rupiah menurut data Bloomberg sore ini berada pada level Rp13.108/USD atau jauh lebih rendah jika dibanding penutupan kemarin, yang berada di level Rp13.063/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.065-Rp13.132/USD.

  

  

Di sisi lain berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah hari ini justru membaik di level Rp13.089/USD. Posisi ini tercatat naik tipis dari posisi sebelumnya di level Rp13.090/USD.

  

Loading...

  

Seperti dilansir Reuters, Jumat (9/9/2016) dolar Amerika Serikat (USD) berada di bawah tekanan ketika terjatuh lebih dari 1% selama sepekan terhadap beberapa mata uang utama. Pidato petinggi The Fed Lael Brainard membuat spekulasi seputar kenaikan suku bunga acuan atau Fed rate kembali mereda.

  

  

Hal tersebut membantu euro mencetak keuntungan terhadap USD, ditambah setelah pertemuan Bank Sentral Eropa yang mencoba mengurangi kebijakan demi menjaga euro. "Euro mendapatkan tambahan kemarin, tapi pidato Brainard membuat banyak orang gugup," terang Kepala Manajemen Portofolio Millenium Global Richard Benson.

  

  

Penguatan euro dan yen telah menjadikan mereka mata uang yang digemari investor selama beberapa pekan terakhir. Keduanya berada dalam trek positif di tengah pelonggaran yang akan dilakukan oleh Bank of Japan (BoJ) dan ECB yang terlihat secara substansial seperti bank masih cukup kekuatan untuk menjaga nilai tukar.

  

  

"Saya katakan ada banyak ketidakpastian pada yen, tapi untuk euro masih ada keraguan tentang kemampuan ESB (Bank Sentral Eropa) untuk berbuat lebih banyak," sambung Benson.

  

  

Tercatat USD jatuh terhadap yen sebesar 0,4% dalam perdagangan di Eropa pada akhir pekan ini untuk mencetak trek kerugian selama satu pekan di level 1,8%. Sedangkan euro lebih tinggi 0,1% melawan USD pada level 1.1278, meskipun berkurang tipis dibandingkan kemarin 1.13. Sementara indeks USD pada perdagangan akhir pekan sedikit lebih lemah pada level 94.852 terhadap beberapa mata uang utama.

  

  

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...