Rapat ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Kemenag, Polresta, Kejaksaan Negri Pekanbaru Dandim 0301 dan BPBD Damkar.
"Pertama pembahasan persiapan pelaksanaan hari Raya Idul Adha 1437 H, pengawasan aliran kepercayaan masyarakat (pakem) dan kesiapan antisipasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)," kata Firdaus usai rapat di Pekanbaru, Jumat.
Dalam rapat tersebut Wali Kota meminta masing-masing institusi yang diundang untuk memaparkan permasalahannya.
"Sapi yang akan disembelih pada hari raya kurban tahun ini mencapai 31 ekor, naik drastis dari tahun lalu yang hanya 17 ekor," kata Asisten IV Setdako Pekanbaru, Mutia Aliza.
Pembahasan lain sebut Wako adalah isu lingkungan , adanya pecurian motor.
"Kata Kapolresta tadi ada tiga rantai yang selalu berkaitan, balapan liar, curanmor, dan narkoba," terang Wako.
Ini persoalan isu dilingkungan yang rutin ini harus bisa diminimalisir oleh semua pihak, buhan hanya tugasnya Kaporesta tetapi juga orangtua dan pengamanan lingkungan, serta masyarakat.
Selanjutnya membahas aliran yang berdampak kepada anarkis, yakni antsipasi aliran keagamaan yang bisa mempengaruhi kenyamanan masyarakat.
"2,5 jam. Rapat ini berjalan lancar dan semua memberikan kontribusi untuk pemecahan isu di Pekanbaru," katanya menambahkan.