Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menerangkan program dan kegiatan tersebut nantinya akan dibiayai dengan menggunakan alokasi anggaran dari money follow program.
"Maka, dalam penyusunannya, di setiap Kementerian/Lembaga (K/L) anggaran tidak akan dibagi rata pada unit Eselon I nya, tapi yang sesuai program yang prioritas saja," kata Bambang di Gedung DPD RI, Senin (5/9/2016).
?Dia menambahkan nantinya, anggaran berdasarkan money follow program ini pada setiap eselon yang ada di K/L, nominalnya bisa bertambah bisa berkurang. Ini tergantung dengan program prioritas yang ada di masing-masing K/L. Lebih lanjut dia menerangkan bahwa 23 program prioritas nasional dibagi lagi menjadi 5 sektor unggulan.
"Pertama pangan. Salah satu kegiatan prioritasnya seperti pembangunan irigasi, pencetakan sawah baru, ground breaking sembilan waduk, dan lain sebagainya," sambungnya.
Kedua yakni, sektor maritim dan kelautan. Menurutnya di sektor ini ada peningkatan industri hilirisasi menjadi kegiatan yang akan dilakukan pada 2017. Ketiga, mewujudkan kedaulatan energi dengan salah satunya. mencoba menurunkan harga gas Keempat dan kelima, yakni tentang pembangunan pariwisata dan percepatan pertumbuhan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Ini diharapkan bisa berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan untuk mendorong ekonomi kita," pungkasnya.
