Informasi soal Pembakaran Polsek di Papua Minim akibat Jaringan Komunikasi Diputus

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar membenarkan adanya informasi pembakaran Kantor Kepolisian Sektor Sugapa di Papua. Meski demikian, menurut Boy, informasi yang diperoleh sangat terbatas. Sebab, jaringan komunikasi juga dirusak oleh warga. "Kondisi di lapangan, kami belum cek kembali karena komunikasi sangat susah," ujar Boy saat ditemui di Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (28/8/2016). Boy mengatakan, Kepala Kepolisian Daerah Papua saat ini sedang meninjau langsung lokasi terjadinya pembakaran. Hal itu disebabkan adaanya ketidakjelasan mengenai informasi yang diperoleh, akibat jaringan komunikasi yang buruk. "Fasilitas jaringan komunikasi dirusak masyarakat, jadi terputus. Sementara, wilayahnya pegunungan, jadi sulit dijangkau dengan alat komunikasi yang ada," kata Boy. Boy mengatakan, berdasarkan informasi awal, tindakan massa yang anarkis tersebut dipicu adanya tindakan petugas Polsek Sugapa terhadap seorang warga. (Baca: Kantor Polsek Sugapa di Papua Dibakar Massa, Ini Penjelasan Polri) Akibatnya, massa yang terpancing kemarahan, mencoba untuk membakar Kantor Polsek Sugapa. Untuk saat ini, Kepolisian Papua telah menerjunkan anggota Brimob dari Paniai, Nabire dan Jayapura. "Dengan keberangkatan petugas kami ke lokasi, saya jamin kondisi akan berangsur kondusif," kata Boy.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...