Gejala Penyakit Ringan yang Berbahaya Bagi Wanita Hamil

REDAKSIRIAU.CO, Kehamilan adalah salah satu fase penting dalam kehidupan seorang wanita. Selama masa kehamilan, si calon ibu harus menjaga kondisi kesehatannya hingga masa persalinan tiba. Menjaga kesehatan selama masa kehamilan tidak hanya soal memilih asupan bergizi untuk kebaikan pertumbuhan si buah hati yang ada di dalam kandungan. Namun, si calon ibu juga harus memahami secara menyeluruh soal kemungkinan lain yang membahayakan kesehatan si ibu dan calon bayinya. Wanita hamil juga rentan terserang berbagai macam penyakit, bahkan beberapa penyakit umum yang mudah disembuhkan justru bisa berdampak serius bagi wanita hamil. Karena itu berikut ini beberapa penyakit dan gejalanya yang harus diwaspadai wanita selama masa kehamilan. Seperti dilansir dari laman boldsky. 1. Campak Campak adalah penyakit umum yang bisa menjangkiti siapa saja. Pada ibu hamil, penyakit ini menjadi ancaman serius karna dapat menyebabkan kematian bayi dalam kandungan. Gejala penyakit campak bisa dikenali dari peradangan pada telinga, batuk, dan demam. 2.Gondongan Penyakit ini juga berdampak serius bagi ibu hamil karena berpengaruh pada kondisi kelahiran sang bayi. Sakit gondongan adalah infeksi virus yang mempengaruhi kelenjar ludah yang mengakibatkan pembengkakan pada bagian leher dan mulut. Risiko Kehamilan yang Harus Diwaspadai Wanita Bertubuh Gemuk 3. Campak Jerman Campak jerman adalah penyakit virus menular yang sering dialami wanita hamil. Gejalanya adalah demam tinggi, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. 4. Sakit kuning Jika dialami ibu hamil, sakit kuning ini bisa menyebabkan keguguran. Sakit kuning disebabkan karena peningkatan bilirubin. Jika terjadi pada minggu pertama kelahiran, dampaknya akan terjadi pada bayi. Biasanya menyebabkan kulit bayi, mata dan mulut berwarna kuning. Gejala yang dialami sang ibu adalah demam tinggi, dan kulit yang menguning. 5. Hipertensi Ibu hamil penderita hipertensi harus ekstra waspada. Karena, penyakit yang disebabkan karena tekanan darah tinggi ini dapat memicu kematian bayi dalam kandungan sekaligus bayi lahir prematur.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...