REDAKSIRIAU. CO, PASURUAN - Sebanyak 20 siswa dari lima sekolah dasar (SD) di Kota Pasuruan, Jawa Timur, dididik menjadi dokter kecil. Mereka dipersiapkan untuk menjadi pionir dan menularkan ilmu kesehatan dan gizi kepada teman di lingkungan sekolahnya. Selama dikarantina, para siswa dari SDN Petamanan, SDN Kebon Agung, SDN Bugul Kidul 1, SDN Trajeng 1, dan SDK Sang Timur tersebut mendapatkan berbagai materi dan ilmu pengetahuan tentang kesehatan dan gizi yang baik. Program Dokter Kecil Mahir Gizi (DKMG) telah diluncurkan Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI beberapa waktu lalu. Program ini merupakan kelanjutan dari program tentang sosialisasi gizi di 19 kota di Indonesia. Perwakilan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Jatim dr Sri Umijati mengatakan, para siswa ini mendapatkan pelatihan dengan materi tentang kesehatan, di antaranya tanda umum anak bergizi baik, pengenalan lingkungan yang sehat, serta kebiasaan pola hidup sehat. "Dokter Kecil Mahir Gizi dibekali materi pengetahuan mengenai gizi, sumber energi, zat pengaturan dan zat pembangun. Bekal ini menjadi modal untuk dikembangkan dan ditularkan kepada teman dan lingkungannya," kata Sri Umijati. Selain menerima materi dari fasilitator, para dokter cilik ini juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan ilmu kesehatan yang didapatkannya. Salah seorang siswa, Farel, dengan lancar menjelaskan tentang bagaimana mengenal lingkungan yang bersih dan sehat.